Festival Kebangsaan Banyuwangi Dibuka dengan Talk Show Kebangsaan
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Semangat persatuan menyelimuti pembukaan Festival Kebangsaan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini resmi dibuka dengan talk show kebangsaan dan dilanjutkan pemotongan pita oleh Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M. Si di Taman Blambangan, Jumat, (15/11/2024).
Digeber selama selama 2 hari mulai tanggal 15 sampai 16 November 2024, kegiatan ini melibatkan berbagai tokoh masyarakat, budayawan dan pemuda yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Advertisement
Dalam talkshow yang berlangsung meriah ini, sejumlah perwakilan dari suku dan etnis di Bumi Blambangan menyampaikan pandangan mengenai pentingnya menjaga keberagaman dan persatuan bangsa.
Diskusi hangat ini menyoroti peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, serta tantangan yang dihadapi bangsa dalam menghadapi era globalisasi.
Selain talkshow, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti aneka kuliner khas etnis, lagu-lagu daerah, tarian antar ethnis hingga drama tari nusantara yang akan tampil pada acara puncak.
Plt. Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, menjelaskan, Festival Kebangsaan tahun ini mengangkat tema ‘Kembang Setaman Harmoni Nusantara’. Maksud dari tema tersebut adalah menggambarkan sebuah taman yang banyak ditumbuhi bunga warna-warni yang elok dan indah untuk dilihat.
“Sama halnya dengan keanekaragaman suku dan etnis yang tinggal di Banyuwangi, meskipun berbeda-beda tapi saling melengkapi satu sama lain dan hidup berdampingan dengan rukun,” kata Agus.
Dengan adanya festival ini, masih Agus, diharapkan dapat merawat dan mempererat tali persaudaraan antar suku dan etnis, sekaligus sebagai wadah edukasi kepada masyarakat khususnya pemuda agar mengetahui di Banyuwangi banyak etnis dan suku yang hidup berdampingan dengan damai.
“Alhamdulillah di Banyuwangi sudah tercipta itu (kerukunan antar suku dan etnis) dan kita hanya meningkatkan serta memelihara silaturahmi antar etnis dan suku,” ujar Agus.
Agus mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan acara puncak Festival Kebangsaan yang akan digelar pada Sabtu, 16 November 2024 Besok, yang akan menampilkan drama tari nusantara kembang setaman.
Tarian tersebut nantinya akan menggambarkan keanekaragaman kehidupan masyarakat di Banyuwangi dengan beberapa corak dan jenis yang berbed-beda suku, adat dan budayanya.
Akan tetapi, dengan perbedaan yang ada mereka selalu hidup berdampingan guyub rukun saling menghargai dan menghormati sesama.
Selain itu, mereka juga selalu berpegang erat untuk bersatu membangun nusa dan bangsa. Khususnya dalam menyambut Indonesia Emas 2045. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |