Pemerintahan

Puncak HUT PGRI, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Diganjar Penghargaan Pemkot Mojokerto

Selasa, 19 November 2024 - 17:17 | 16.12k
Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro pada saat memberikan reward kepada guru-guru Kota Mojokerto, Selasa (19/11/2024) (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro pada saat memberikan reward kepada guru-guru Kota Mojokerto, Selasa (19/11/2024) (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto (Pemkot Mojokerto) menyelenggarakan puncak Peringatan HUT Ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di GOR dan Seni Mojopahit, Selasa (19/11/2024). 

Acara ini, menjadi wujud apresiasi atas dedikasi guru yang berperan penting dalam kemajuan pendidikan. Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menegaskan pentingnya peran guru sebagai inspirator perubahan. 

Advertisement

“Era berubah, tantangan baru muncul, namun guru Kota Mojokerto terus menjadi garda depan pendidikan dengan inovasi dan tanggung jawab, menuju era kegemilangan,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

Pada acara ini, sejumlah penghargaan juga diberikan kepada individu dan institusi pendidikan. Diantaranya untuk Lomba Video Praktik Baik Pembelajaran, Guru Purnabakti, Guru Tidak Tetap dengan Masa Terlama, Guru Berprestasi Tingkat Nasional, dan Penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Pada kesempatan ini, Ali Kuncoro juga menegaskan komitmen Pemkot Mojokerto dalam mendukung sektor pendidikan. Alokasi 22 persen APBD untuk pendidikan menunjukkan prioritas tinggi pemerintah dalam peningkatan kualitas pembelajaran. 

“Bahkan, jika di luar Kota Mojokerto tenaga PPPK kebanyakan diberi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hanya 30 persen, TPP Kota Mojokerto dipastikan tetap 100 persen,” ungkapnya.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Mas Pj ini juga menyoroti tantangan zaman, seperti rendahnya literasi hingga tuntutan terhadap kompetensi guru. 

“Guru Kota Mojokerto harus terus menjadi inspirator perubahan. Dari Good Teacher yang hanya bisa bicara, hingga Great Teacher yang mampu menginspirasi. Karena itu, kesejahteraan guru harus ditingkatkan, keselamatan guru juga harus dijamin,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan persembahan lagu, seperti Hymne Guru dan Dirgahayu PGRI, serta sesi foto bersama, meninggalkan semangat baru bagi para pendidik untuk terus berinovasi dan melahirkan generasi gemilang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES