Pemerintahan

Pjs Bupati Kediri Berharap Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Pengelolaan Produksi Serealia Perkuat Ketahanan Pangan

Rabu, 20 November 2024 - 18:10 | 11.16k
Foto A Pjs Bupati Kediri bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (Foto/Diskominfo Kabupaten Kediri)
Foto A Pjs Bupati Kediri bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (Foto/Diskominfo Kabupaten Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten diharapkan dapat bekerja sama dalam meningkatkan produksi hasil pertanian, khususnya serealia, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Harapan ini disampaikan oleh Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, usai menghadiri Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Temu Teknis Pengelolaan Produksi Serealia di Desa Jantok, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Selasa (19/11/2024).

Advertisement

Kegiatan yang dihadiri oleh  Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Gandi Purnama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno, serta Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Agus Wahyana Anggara, juga memperkenalkan inovasi teknologi pertanian. 

Salah satunya adalah penggunaan alat pertanian modern, seperti drone untuk pemupukan, yang bertujuan untuk mempercepat proses tanam dan meningkatkan efisiensi pengolahan lahan.

Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional. Dia berharap dengan menggunakan teknologi canggih, seperti penyemprotan pupuk dengan drone dan alat bantu tanam lainnya, proses produksi pertanian akan lebih cepat dan efisien. 

"Dengan mempercepat masa tanam, kita harapkan ketahanan pangan di daerah ini akan semakin kuat," terang Heru.

Heru juga menambahkan, meskipun tantangan dalam meningkatkan produksi pangan cukup besar, salah satu solusi yang ditawarkan adalah program makan bergizi gratis yang akan menyerap hasil pertanian secara langsung. 

"Jangan khawatir, ini justru peluang bagi para petani karena pasar sudah disiapkan. Setiap daerah akan memiliki permintaan pangan yang dapat diserap oleh program ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kediri memiliki 150 ribu petani dengan luas lahan pertanian mencapai 48.583 hektar. Dengan pemanfaatan teknologi dalam proses tanam, diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian.

Melalui langkah-langkah inovatif ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berharap dapat terus meningkatkan hasil pertanian, khususnya di sektor serealia seperti jagung, gandum, dan padi, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan di daerah dan nasional.

"Gerakan ini juga sekaligus mengajak kaum muda di Kediri untuk menjadi petani milenial," pungkasnya.(d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES