Pemerintahan

Rusak Berat, Kementerian PU Akan Segera Revitalisasi Ribuan Sekolah dan Madrasah

Selasa, 26 November 2024 - 15:03 | 34.08k
Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja saat diwawancarai wartawan. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)
Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja saat diwawancarai wartawan. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan segera melakukan revitalisasi sekolah dan madrasah dengan jumlah total 11.420. Rinciannya, 9.300 sekolah dan 2.120 madrasah pada satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, dan SKB. Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta, dengan alokasi anggaran Rp19,5 triliun.

Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, revitalisasi itu akan dilakukan pada tahun 2025 nanti.

Advertisement

"Tahun 2025, sekarang kita lagi lakukan verifikasi. Merata (di semua provinsi). Sesuai dengan kondisi sekolah," katanya saat ditemui usai Diskusi Panel dengan tema: "Komunikasi Pemerintah yang Efektif dalam Mendukung Quick Wins Kementerian PU dan Visi Asta Cita" di Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

Ia menyampaikan, revitalisasi itu nantinya akan banyak menyasar ke sekolah atau pun madrasah yang sudah rusak parah. Menurutnya, hal itu perlu segera dilakukan karena ditakutkan akan menganggu pelajar dan para guru saat proses belajar-mengajar 

"Yang diutamakan yang rusak-rusak berat. Karena itu mengganggu proses belajar mengajar. Kalau (sekolah) rusak ringan bisa ditangani secara swadaya. Kalau rusak berat kan tidak mungkin. Itu sudah pasti selain mengganggu proses belajar-mengajar, juga mengganggu keselamatan anak didik, makanya harus diprioritaskan," ujarnya.

Akan Menerima Rp1,7 Miliar

Dilain tempat, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti mengatakan, revitalisasi yang mencakup 9.300 sekolah dan 2.120 madrasah tersebut, diperkirakan masing-masing akan menerima dana revitalisasi rata-rata Rp1,7 miliar.

Kata dia, program ini meliputi rehabilitasi pada ruang kelas dan non ruang kelas dalam kondisi minimal rusak sedang, termasuk mebelnya. "Dimungkinkan juga untuk dilakukan pembangunan ruang kelas baru jika diperlukan atau rekonstruksi kembali apabila dalam kondisi berat," katanya.

Ia menjelaskan, revitalisasi ini akan didanai oleh APBN 2025 berdasarkan data dan usulan DAK Fisik dari Kementerian Dasar dan Menengah dan Kementerian Agama.

Adapun pelaksanaannya, kata dia, akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama untuk 1.380 sekolah dan tahap kedua untuk 10.040 sekolah.

Saat ini lanjut dia, pihaknya sudah memulai survei, verifikasi, dan validasi lokasi serta perencanaan teknis untuk mendukung program tersebut. "Dan akan segera menggelar kick off atau sosialiasi bersama Kemendikdasmen, Kemenag, Bappenas, dan Kemenkeu," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES