Pemerintahan

Hakamah, Si Anak Petani Menjadi Wakil Ketua I DPRD KLU Ingin Ekonomi Petani dan Peternak Mapan

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:31 | 48.67k
Hakamah, Wakil Ketua I DPRD KLU (FOTO: DOk Sekretariat DPRD KLU)
Hakamah, Wakil Ketua I DPRD KLU (FOTO: DOk Sekretariat DPRD KLU)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Perjuangan dan kinerja tidak pernah mengkhianati hasil. Kalimat bijak tersebut klop dengan perjalanan karir Hakamah. Bagaimana tidak, si anak petani asal Dusun Kertaraharja, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, ini untuk kali kedua menjadi anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (DPRD KLU). 

Dan semua bukan karena kebetulan, namun rekam jejak pengabdian, pengayoman serta kesetiaan dalam memperjuangkan aspirasi konstituen. Capaian ini sesuai dengan garis ideologi partai, yakni Partai Gerindra.

Advertisement

Pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024. Hakamah sukses meraup 1.864 suara dari daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Gangga.

"Alhamdulillah, sekarang sudah dua periode memegang mandat masyarakat sekaligus dimandatkan pak Presiden Prabowo sebagai Wakil Ketua 1 DPRD KLU," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (14/2/2024). 

Pria kelahiran 1980 ini memiliki semangat tinggi dalam membangun konstituen di Dapilnya. Ia juga dikenal sebagai anggota dewan sederhana, dan rajin turun ke petani dan peternak. Bahkan, tak segan-segan langsung bertindak memberikan penanganan khusus kepada kesehatan peternak, familiar disebut sebagai dokter hewan di Dapilnya.

Putra dari pasangan H Murdiah dan Hj Hatimah menuturkan, sebenarnya dia tidak pernah membayangkan akan menjadi anggota Fraksi Gerindra DPRD KLU. Bahkan sampai dilantik untuk kedua kali periode.

Hakamah terpilih menjadi anggota DPRD dua periode tidak terlepas dari peran dukungan dan doa dari orang tua. Mereka adalah guru terbaik yang selalu membimbing dan mengajarkan kisah perjalanan tentang kebaikan.

"Saya dibesarkan dari keluarga petani yang disiplin, hidup sederhana dan berinteraksi sosial," tuturnya.

Meski Hakamah anak keluarga petani, Hakamah memiliki semangat tinggi dalam menempuh jenjang pendidikan mulai tingkat SDN 1 Genggelang, SMAN 1 Gangga, Fakultas Peternakan Unram, dan Kedokteran Hewan UGM. Meski ia berpendidikan namun Hakamah muda tetap konsisten melanjutkan perjuangan orang tuanya sebagai petani dan peternak.

Dari kondisi keluarga itulah, Hakamah menemukan banyak persoalan di desa, mulai menemukan ternak mati mendadak, petani termarjinalkan, pemuda desa perlu dukungan program, anggaran untuk membangun desa sangat terbatas.

Sementara di Desa Genggelang, desa kelahirannya punya penduduk 15 ribu jiwa lebih pada waktu itu, tetapi penduduk aslinya sejak tahun 1969 tidak pernah punya perwakilan di lembaga legislatif.

"Akhirnya, saya maju mencalonkan diri tahun 2014 tapi gagal, kegagalan itu membuat kita semakin semangat membangun desa," tuturnya lagi.

Dari kegagalan, Hakamah tidak menyurutkan semangatnya bersama petani dan peternak. Kemudian, Hakamah memperluas ruang gerakan dengan masuk sebagai pengurus Karang Taruna di desa, menjadi Ketua Asosiasi Peternak Desa Genggelang, Ketua Asosiasi SMD KLU, Anggota HKTI KLU, Pendamping Bank Indonesia.

"Dengan konsisten dan perluas pengalaman kerja dan berorganisasi. Alhamdulillah, Pileg 2019 terpilih dengan memperoleh 1.563 suara," ungkapnya Bendahara HKTI NTB ini.

Sebab, Hakamah menyadari bahwa dirinya murni anak petani, tidak pernah membayangkan akan sampai di titik ini. Sedari awal yang dibayangkan hanyalah soal pertanian dan peternakan. Karena memang di keluarga dan lingkungan hampir semua dari kalangan petani.

Yang perlu digaris bawahi, kebulatan tekad Hakamah dalam mengabdikan diri kepada bangsa, negara dan masyarakat juga bukan ujug-ujug datang begitu saja. Selain memang amanah dari orang tua dan keluarga, semua perlahan terbentuk dari gemblengan organisasi yang diikuti.

"Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT sekarang melanjutkan kembali perjuangan masyarakat di KLU," katanya.

Hakamah sendiri salah satu kader partai Gerindra yang konsisten membesarkan partai besutan Prabowo Subianto itu di KLU, yang menjadi salah satu pembawa sekaligus pendiri di KLU bersama mantan Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin. Dan juga bersama beberapa pentolan Gerindra yang duduk sebagai anggota DPRD KLU, dan DPRD NTB pada saat ini. Yang meniti karir partai politik mulai menjadi kader biasa hingga menjadi pengurus daerah KLU.

Atas kerja keras dan kerja sama seluruh kader partai, Gerindra berhasil meraih lima kursi dengan menduduki salah satu unsur pimpinan, yaitu Wakil Ketua I DPRD KLU. Dan posisi itu dipercayakan kepada Hakamah. 

"Atas kepercayaan DPD Gerindra Provinsi NTB dan Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Gerindra, insyaallah mandat Wakil Ketua DPRD KLU saya jalankan dengan menjunjung tinggi perintah partai," tegasnya tokoh pemekaran KLU ini.

Sementara tugas dan fungsi menjadi Wakil Ketua I DPRD KLU di antaranya memimpin rapat, mengkoordinasikan jadwal sidang, mewakili lembaga ketika ada undangan, penganggaran, dan melakukan pengawasan.

Harapan kedepan masyarakat KLU semakin mapan, UMKM nya maju, nelayan maju, peternak maju, infrasrtruktur jalan bagus, mendukung anggaran program kepemudan dan olahraga, pariwisata, nilai tukar petani tinggi.

"Berharap juga pendidikan di KLU semakin maju dengan membangun infrastruktur sekolah dan memberikan insentif kepada guru," harapnya Ketua DPC HKTI KLU ini.

Hakamah juga akan fokus mengawal dan memastikan program presiden Prabowo Subianto sampai ke masyarakat KLU seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Pupuk merata dan harga habah kering sesuai harga HET.

“Amanah yang telah diberikan masyarakat, akan kami jaga dan kami jadikan sebagai alat perjuangan dalam melayani serta mendorong kesejahteraan masyarakat KLU," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES