Pemerintahan

Punya Segudang Pengalaman, Inilah Profil Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:18 | 60.90k
Dr. H. Najmul Akhyar, SH.,MH. (Foto : Prokopimda untuk TIMES Indonesia)
Dr. H. Najmul Akhyar, SH.,MH. (Foto : Prokopimda untuk TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARANajmul Akhyar sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Lombok Utara. Sosok pemimpin ini memiliki track record panjang dalam pengabdian sebagai pendakwah, pengajar, politisi hingga mencapai puncak eksekutif di Gumi Tioq Tata Tunaq. 

Berbekal segudang pengalaman, Najmul Akhyar mampu memecahkan rekor menjadi kepala daerah tiga kali di Lombok Utara. Kepala daerah pertama sebagai Wakil Bupati mendampingi Djohan Sjamsu pada periode 2010-2015, kepala daerah kedua sebagai Bupati Lombok Utara didampingi Sarifudin periode 2015-2020. 

Advertisement

Sosok Najmul kembali terpilih pada hasil Pilkada 2024 berdampingan dengan Kusmalahadi Syamsuri.

Kini Najmul Akhyar resmi menjadi Bupati untuk periode kedua pertanggal 20 Februari 2025, yang dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, beserta 481 kepala daerah se-Indonesia. 

Najmul Akhyar terkenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun dan selalu tersenyum.

Selama kepemimpinan periode sebelumnya tidak terlalu mengekang dirinya dengan protokoler supaya memudahkan berinteraksi dengan masyarakat dengan khas Gumi Tioq Tata Tunaq, sebagai daerah yang memiliki budaya sosial mempolong merenten (persaudaraan) dijunjung tinggi. 

Pembawaan sederhana, santun, dan murah senyum tidak begitu muncul begitu saja, melainkan terdidik dari lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan sosial yang tinggi. 

Najmul kecil lahir di Dusun Menggala, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang pada 14 Juni 1972. Putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan mendiang ayahanda Fuad Muhtar dan mendiang ibunda Asiah. 

Mendiang ayahandanya menjadi sosok inspiratif baginya. Sosok ayahandanya merupakan tokoh agama, tokoh politik (mantan anggota DPRD Lombok Barat), sekaligus dewan penasehat komite pemekaran Kabupaten Lombok Utara.

Mendiang ayahanda kerap memberikan pemikiran-pemikiran positif dalam membangun daerah. 

Bukan hanya ayahanda, mendiang ibunda bagi Najmul juga menjadi inspiratif dalam memberikan motivasi dalam belajar, bersekolah tinggi, memiliki adab dan akhlak yang baik dalam keseharian serta memberikan manfaat bagi orang lain.

Dengan motivasi dari lingkungan keluarga. Laki-laki yang akrab disapa dengan "kak tuan" ini mampu menuntaskan pendidikan akademiknya sampai tuntas.

Memulai pendidikan formalnya di Sekolah Dasar Negeri Menggala (sekarang ini sudah berubah nama menjadi SDN 1 Pemenang Barat). Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan dengan prestasi yang baik pada tahun 1985.

Tidak puas di sekolah dasar, Najmul memiliki motivasi besar dalam menempuh pendidikan. Ia pun melanjutkan sekolahnya ke Lombok Timur. Atas motivasi dari orang tuanya, akhirnya Najmul melanjutkan sekolahnya ke SMP Nahdlatul Wathan (NW) Pancor Lombok Timur. 

Dari sekolah yang didirikan pahlawan nasional Maulanasyeikh TGKH. Zainuddin Abdul Majid. Najmul remaja, tidak hanya belajar ilmu pengetahuan umum, namun dapat memperdalam ilmu agama secara langsung kepada pahlawan nasional yang dimiliki NTB tersebut. 

Sejak di bangku sekolah menengah pertama, Najmul sudah aktif berorganisasi menjadi Ketua OSIS SMP NW Pancor 1985-1986. 

Setamat SMP. Ia kemudian melanjutkan pendidikan formalnya ke lembaga pendidikan yang berada pada naungan yayasan yang sama yaitu SMA NW Pancor. Ia pun juga aktif berorganisasi, dan ditunjuk menjadi Ketua OSIS 1989-1990.  

Enam tahun lamanya bersekolah dan menyantri di Lombok Timur. Rela jauh dari orang tua dan saudara. Tidak menyurutkan selangkah pun dalam menuntut ilmu hingga dapat menuntaskan pada tahun 1991.

Najmul-Akhyar-a.jpgDr. Najmul Akhyar, SH.,MH didampingi Istri Hj. Rohani,QH.,M.Pd. (Foto : Achend untuk TIMES Indonesia)

Fakultas Hukum Universitas Mataram menjadi pilihan untuk melanjutkan ke jenjang sarjana. Ketertarikan pada dunia hukum, pemerintahan, politik, nampaknya sudah terlihat sejak muda.

Pada kehidupan kampus, Najmul mengikuti banyak organisasi kemahasiswaan baik internal maupun eksternal, seperti Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum Unram, Sekjen Lembaga Dakwah Kampus Babul Hikmah Unram, Ketua dan Pendiri LDK Tasamuh Fakultas Hukum Unram, Ketua HMI Komisariat Fakultas Hukum Unram, Ketua Cabang Himmah NW Mataram, Sekjen dan Pendiri Himpunan Aktivis Mahasiswa Muslim Mataram. 

Selain itu, di sela-sela kuliah dan berkegiatan organisasi. Ia juga menjadi guru pendidik di Ponpes NW Selaparang Kediri, Lombok Barat (1992-1997). 

Begitu padatnya kegiatan organisasi, tidak membuat ia lalai atas tanggung jawabnya dalam menuntaskan akademiknya dengan prestasi akademik cumlaude pada tahun 1997. Kemudian aktif menjadi praktisi hukum di NTB kurun waktu 1997-1999.

Kesibukan pada dunia kampus. Najmul sejak muda sudah rutin turun ke masyarakat menghadiri kegiatan-kegiatan keagaman seperti tahlilan, takziah pemakaman dengan khas kesederhanaannya. 

Pada 1994-1997 Najmul ditunjuk menjadi Ketua Bidang Advokasi PWNW NTB. Wakil Ketua PDNW Lombok Barat 1998-2000. Najmul juga dikenal sebagai  pendiri beberapa pondok pesantren di wilayah Kabupaten Lombok Utara. Seperti Hidayaturrahman, Darul Iman dan SMK Al-Bayan.

Berkat dukungan istri Hj Rohani, empat orang putra dan putri. Yaitu Ahmad Mualimul Umam, Muhammad Kholilul Umam, Hammadi Ahsanul Umam, Bunga Mujahidah Umami. Semakin memberikan semangat dalam pengabdiannya.

Bermodal itulah Najmul memulai karir politik sebagai anggota DPRD Lombok Barat (1999-2004). Kemudian, terpilih kembali periode kedua 2004-2008 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Di sela-sela kesibukannya sebagai politisi muda, Najmul kembali melanjutkan studi magister ilmu hukum ke Universitas Udayana Denpasar, tamat 2004 dengan cumlaude. 

Setamat S2, Najmul diterima sebagai Dosen PNS di Fakultas Hukum Unram (2006-2009), Dosen IKIP Mataram (2006-2009). 

Najmul berada pada dua pilihan, tetap menjadi dosen negeri atau melanjutkan karir di dunia politik, sebab terbentur dengan aturan baru. Atas petunjuk gurunya, akhirnya Najmul memutuskan keluar sebagai dosen negeri dan murni menjadi politisi. 

Pada momentum yang pas, Lombok Utara pada waktu itu berhasil dimekarkan menjadi kabupaten sendiri pada tahun 2008. Kemudian, melaksanakan pemilihan kepala daerah pertama pada tahun 2010. Sehingga Najmul yang memiliki pengalaman politik, paham pemerintahan secara akademik, wakil ketua komite pemekaran Lombok Utara.

Akhirnya atas dukungan pelbagai pihak berpasangan dengan Djohan Sjamsu sebagai Bupati dan Najmul sebagai Wakil Bupati terpilih periode 2010-2015. 

Dari sinilah puncak karir sebagai eksekutif mulai berjalan. Di kala itu Najmul merupakan kader PPP, pindah menjadi Ketua DPC PKS Lombok Utara. Meraih 'the best figure in goverment award' dari Citra Prestasi Anak Bangsa Award tahun 2011.  

Di sela-sela kesibukan sebagai Wakil Bupati. Tak menyurutkan langkahnya melanjutkan studi akademik pamungkas gelar doktoral di Universitas Brawijaya Malang, resmi menyandang gelar doktor pada tahun 2014. 

Kemudian, pada Pilkada 2015, Najmul maju sebagai Bupati berpasangan dengan Sarifudin sukses terpilih periode 2015-2020.

Atas prestasinya Najmul ditunjuk sebagai Ketua PDNW Lombok Utara, Ketua MD KAHMI Lombok Utara, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Regional Bali Nusa Tenggara ini, kemudian Sekretaris Umum APKASI, Ketua DPC Demokrat Lombok Utara. 

Pada periode pemerintahan Najmul-Sarif mendapatkan bencana gempa terdahsyat 7.0 skala Richter yang menghancurkan capaian pembangunannya, kemudian dihantam dengan wabah Covid-19 menghancurkan sendi perekonomian masyarakat yang waktu perekonomian Lombok Utara surplus. 

Berkat tangan dingin sosok Najmul, berhasil memulihkan secara perlahan-lahan dengan menggerakan jaringan lokal maupun nasional untuk mempercepat pemulihan pascagempa. Baik pendidikan, tempat ibadah, permukiman warga, akses dasar masyarakat, gedung pemerintahan. 

Atas penanganan agresif, pemerintahan Najmul Akhyar dalam kurun waktu 2015-2020 meraih begitu banyak prestasi atas penyelenggaraan roda pemerintahan, seperti inovasi pendidikan, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting, peningkatan perekonomian, peningkatan pendapatan dan retribusi daerah, peningkatan investasi daerah, penataan birokrasi yang terkelola. 

Pada Pilkada 2020, Najmul tak terpilih. Namun, aktivitas sosial kemasyarakatan tak pernah terhenti, diberikan mandat sebagai Wakil Ketua Umum I PBNWDI, Ketua PDNWDI Lombok Utara, Koordinator Presidium MD KAHMI Lombok Utara, ditunjuk sebagai Wakil Ketua Teritorial DPP Perindi, dan masih banyak lagi organisasi yang dipimpinnya. Sosok pemimpin dalam kurun waktu empat tahun (2021-2024) sangat dinantikan. Kini ia kembali memimpin Lombok Utara pada hasil Pilkada 2024, berpasangan dengan Kusmalahadi Syamsuri. 

Atas pelbagai prestasi diyakini Najmul Akhyar kembali membawa Lombok Utara mercusuar pada periode keduanya. Sesuai visinya Najmul-Kus mengangkat "Bersatu untuk KLU Semakin Maju".

Dengan Misi 5 program prioritas yaitu KLU Ceria (cerdas, sehat, religius, berbudaya), KLU Mekar (menggerakkan ekonomi kreatif, pariwisata, dan agraris), KLU berani (bersih, transparan, dan melayani).

Selanjutnya, KLU Membangun, KLU setara (kesetaraan gender dan hak asasi manusia). Dari lima program prioritas ini terdapat setiap program memiliki sub program-program untuk direalisasikan menjadi kegiatan yang akan dianggarkan lewat APBD selama lima tahun ke depan.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES