Tidak Ada Tambahan Bansos Ramadan 2025, Kemensos Fokus pada Validasi Data Penerima

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan bantuan sosial (bansos) khusus selama bulan Ramadan 1446 H. Bantuan tetap mengacu pada distribusi yang telah dilakukan untuk triwulan pertama tahun 2025.
“Bansos untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama tahun ini sudah tersalurkan lebih dari 90 persen. Selanjutnya, distribusi bansos untuk triwulan kedua akan dilakukan sesuai jadwal,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Advertisement
Penyaluran Bansos Berdasarkan DTSEN
Menurut Mensos, bansos triwulan kedua akan disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini menjadi acuan utama untuk memastikan bantuan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Ia juga mengingatkan bahwa penerima bansos bisa berubah sesuai pembaruan data yang dilakukan secara berkala. Jika ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak lagi terdaftar sebagai penerima, mereka dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi Cek Bansos atau melaporkan ke jalur resmi seperti RT/RW setempat.
“Jika ada masyarakat yang merasa perlu mengoreksi data penerima, mereka bisa mengajukan usul sanggah melalui jalur resmi. Namun, pengajuan ini harus disertai bukti yang valid,” tegasnya.
Validasi Data oleh BPS dan Pendamping PKH
Untuk memastikan ketepatan sasaran, Kemensos bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam proses uji petik atau ground checking. Langkah ini melibatkan lebih dari 33 ribu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia.
“Data penerima bansos harus akurat dan tepat sasaran. Karena itu, kami bersama BPS terus melakukan pemutakhiran data dengan melibatkan pendamping PKH di lapangan,” jelas Gus Ipul.
Selain itu, Kemensos menggandeng berbagai pihak dalam distribusi bansos. Kolaborasi dilakukan dengan Baznas, lembaga filantropi, serta pemerintah daerah. Contohnya, di Indramayu bansos disalurkan bersama Baznas dan yayasan lokal, sementara di Serang menggandeng pundi amal dan stasiun televisi.
Evaluasi dan Kemungkinan Perubahan Data
Meskipun belum ada kepastian terkait penambahan bansos, Kemensos tidak menutup kemungkinan adanya perubahan alokasi bantuan berdasarkan hasil validasi terbaru.
“Saat ini masih dalam proses evaluasi. Apakah nanti ada tambahan atau tidak, tergantung pada hasil uji petik dan kondisi terakhir,” pungkasnya.
Dengan sistem validasi yang diperketat, diharapkan bansos dapat lebih tepat sasaran dan benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah momentum Ramadan 1446 H. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |