Pemerintahan

Jalankan Perintah Presiden Prabowo, Wahyu Tancap Gas Kelola Anggaran Demi Optimalkan Kebijakan Efisiensi

Jumat, 28 Februari 2025 - 12:24 | 25.34k
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat langsung tancap gas usai menjalani retreat bersama Presiden RI, Prabowo Subianto mulai 21 - 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

Saat ditemui di Balai Kota Malang usai penyambutan, Wahyu mengaku telah mendapat sejumlah arahan dari Presiden RI, Prabowo sebelum dilakukan pelepasan retreat.

Advertisement

“Banyak hal yang disampaikan Presiden Prabowo. Sinergi dan tanggungjawab besar meminta perubahan signifikan di setiap daerah,” ujar Wahyu, Jumat (28/2/2025).

Setiap pemimpin daerah, termasuk Wahyu Hidayat diminta untuk menguatkan potensi daerah dan bisa memecahkan masalah.

Hal penting pertama, soal estetika Kota Malang. Presiden RI, Prabowo Subianto meminta agar Kota Malang bisa menjadi kota yang disenangi oleh wisawatan.

Maka dari itu, ia akan langsung tancap gas memetakan penempatan baliho dan banner yang merusak estetika Kota Malang.

“Apabila penempatan tidak baik, pasti mengurangi estetika. Seperti di pohon dan lainnya. Ini akan kita petakan agar merata dan estetika kota tetap terjaga,” ungkapnya.

Ia juga memastikan bersama Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin untuk bersama merealisasikan seluruh program yang telah dijanjikan. Mulai dari beasiswa, seragam gratis hingga Rp50 juta per RT setiap tahun.

“Kami bertanggungjawab merealisasikan seluruh program,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia segera mengumpulkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa menyampaikan seluruh program kegiatan. 

Setelah itu, Wahyu akan memetakan anggaran mana yang harus dipangkas dan mana yang ditambah. Hal ini tentu untuk memaksimalkan kebijakan efisiensi anggaran yang diperintahkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Kita tata, mana yang perlu dikurangi dan mana yang harus ditambah. Dari penataan ini, ada anggaran yang dimanfaatkan lebih prioritas,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES