Pemerintahan

Aplikasi SiJaka Besutan Pemkot Surabaya, Dukung Sistem Pemerintahan Zero Paper

Sabtu, 01 Maret 2025 - 17:47 | 9.01k
Sosialisasi aplikasi SiJaka oleh sekretaris BKPSDM, Mamik Suparmi kepada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Sosialisasi aplikasi SiJaka oleh sekretaris BKPSDM, Mamik Suparmi kepada ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAPemkot Surabaya memperkenalkan Sistem Informasi Pertanggungjawaban Keuangan dan Arsip (SiJaka) kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Mamik Suparmi mengatakan bahwa sistem tersebut, bertujuan untuk mempercepat birokrasi berbasis digital yang otomasi (efektif). Disamping itu, langkah ini diambil untuk mendukung sistem pemerintahan zero paper (tanpa kertas). 

Advertisement

"Jadi SiJaka itu adalah sistem pertanggungjawaban keuangan dan arsip berbasis digitalisasi, sehingga semua proses hingga laporan pertanggungjawaban keuangan dilakukan tidak menggunakan kertas sama sekali kecuali, saat kami membayar pajak itu dari pihak luar," kata Mamik, dikutip Sabtu (1/3/2025). 

Ia menjelaskan, SiJaka sudah terintegrasi dengan beberapa aplikasi penunjang kinerja di Pemkot Surabaya, seperti eDelivery dan Teko Cak. Hal ini menunjang sekaligus memudahkan kinerja para ASN, misalnya ada perubahan anggaran yang terjadi sudah terproses secara otomatis dalam sistem SiJaka. 

"Fiturnya juga sangat banyak mulai dari pembayaran gaji tenaga honorer, fitur belanja barang dan jasa serta narasumber. Realisasi dari sistem ini sangat memudahkan kami menuju zero paper, termasuk laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan sudah terekam otomatis dan masuk ke akun para pegawai masing-masing," jelasnya.

Sejak diterapkan mulai tahun 2022 lalu, Mamik mengungkapkan bahwa SiJaka terus dikembangkan mengikuti kebutuhan, kebijakan dan perkembangan zaman. "Setiap kali kami memiliki inovasi, kami bertekad mewujudkan dan mengintegrasikan dalam aplikasi SiJaka," imbuhnya.

Ia menerangkan, Pemkot Surabaya mengestimasi, dengan penerapan SiJaka secara maksimal di lingkup Pemkot Surabaya pada tahun 2025, dapat menghemat anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) dalam hal ini kertas sebanyak Rp7,2 miliar. 

"Kalau dihitung-hitung dalam satu bulan BPKSDM bisa menghemat sebanyak Rp112 juta. Itu dalam satu dinas, belum dinas lainnya sehingga satu tahun estimasinya bisa mencapai Rp7,2 miliar untuk seluruh Pemkot Surabaya," ungkapnya. 

Mamik berharap, adanya pengembangan aplikasi SiJaka dapat mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam mewujudkan e-Goverment, sekaligus menghemat anggaran sesuai dengan apa yang dicanangkan pemerintah pusat. 

"Harapannya sistem ini dapat mendukung semangat Pak Wali Kota Eri Cahyadi dalam mewujudkan integrasi berbasis digitalisasi otomasi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES