Pemerintahan

Efisiensi Anggaran, Wabup KLU Tekan OPD Gali Terus Potensi PAD

Selasa, 04 Maret 2025 - 21:06 | 40.21k
Wabup KLU, Kusmalahadi Syamsuri sidak ke kantor Bapenda. (Foto: Hery Mahardika/TIMES INDONESIA)
Wabup KLU, Kusmalahadi Syamsuri sidak ke kantor Bapenda. (Foto: Hery Mahardika/TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (Wabup KLU), Kusmalahadi Syamsuri bakal menekan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemerintah daerah KLU baik penghasil pendapatan asli daerah (PAD) maupun tidak, untuk bekerja maksimal menggali potensi-potensi baru dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran dari pusat. 

"Saya datang ke Bapenda untuk menggali potensi-potensi yangmana dapat meningkatkan PAD," ujar kepada TIMES Indonesia disela-sela sidak di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Selasa (4/3/2025). 

Advertisement

PAD menjadi hal utama di tengah terjadinya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat sehingga pemerintah daerah harus mampu meningkatkan PAD untuk dialokasikan kepada percepatan pembangunan daerah sesuai visi-misinya. 

"Tahun ini adanya efesiensi anggaran maka tugas Pemda saat ini meningkatkan PAD," katanya.

Sektor pariwisata memang masih menjadi andalan utama sebagai sumber PAD. Karena itulah, OPD harus berkreasi supaya terus menggeliatkan pariwisata sehingga berdampak terhadap peningkatan PAD sesuai diharapkan pemda.

"Kami segera akan melakukan rapat kerja bersama OPD untuk menggali potensi apa saja yang ditekankan," terangnya.

Wabup-KLU-a.jpg

Pada tahun anggaran 2025, Bapenda sudah menargetkan Rp301 miliar. Dan target ini terus meningkatkan, pada tahun lalu tercapai 120 persen dari target yang ditetapkan. "Karena tahun lalu PAD tercapai 120 persen, kita berharap tahun ini bisa tercapai," imbuhnya.

Peningkatan PAD tentu berpengaruh terhadap percepatan pembangunan. Bila PAD besar maka percepatan pembangunan juga semakin masif. "Karena itulah, akan ada upaya yang lain diharapkan dalam meningkatkan potensi PAD tersebut, nanti kita bahas pada rapat kerja," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda KLU, Ainal Yakin menyambut hangat kehadiran Wabup dalam sidaknya. Ia sudah menjelaskan potensi-potensi PAD yang dapat ditingkatkan, tentu dengan menekankan kepada 10 OPD penghasil PAD. 

"Seiring dengan peningkatan PAD, kita sudah mulai cukup ada peningkatan dua tahun terakhir ini," katanya.

Melihat postur APBD sumber PAD masih kecil sehingga diharapkan KLU bisa menjadi mandiri dengan menggali potensi PAD. "Sekecil apapun potensi PAD akan digali dengan terus menyadarkan wajib pajak," terangnya.

Pada tahun 2024 tercapai Rp253 miliar melampui dari target. Untuk tahun ini ditargetkan Rp301 miliar sudah terealisasi 14 persen pada triwulan pertama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES