Pemerintahan

Masjid Sepanjang Jalur Mudik Akan Dibuka 24 Jam, Jadi Posko Alternatif Pemudik

Kamis, 06 Maret 2025 - 14:26 | 7.56k
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) berencana menjadikan masjid-masjid di sepanjang jalur mudik 2025 sebagai posko alternatif yang beroperasi 24 jam bagi para pemudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di rest area dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang kerap menjadi titik kemacetan saat arus mudik.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai instansi guna merealisasikan kebijakan tersebut.

Advertisement

"Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam," ujar Nasaruddin di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, dengan adanya fasilitas ini, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman tanpa harus menumpuk di rest area yang sering kali melebihi kapasitas.

Fasilitas Lengkap di Masjid Jalur Mudik

Masjid yang akan dijadikan posko pemudik akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Menag menegaskan bahwa masjid-masjid tersebut harus memiliki toilet bersih, tempat wudhu, serta tempat istirahat yang layak. Jika memungkinkan, beberapa masjid juga akan menyediakan air minum dan makanan bagi pemudik yang berbuka puasa di perjalanan.

Selain itu, Kemenag juga mengusulkan pemasangan rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid-masjid yang berpartisipasi dalam program ini. Nasaruddin menilai keberadaan rambu ini sangat penting agar pemudik yang ingin beristirahat di masjid tidak kesulitan menemukannya.

"Perlu adanya rambu penunjuk arah menuju masjid yang tersedia di jalur mudik. Jika lokasi masjid berada sedikit masuk ke dalam, diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan, atau masjid 20 meter ke kiri," jelasnya.

Pemasangan rambu ini, kata Nasaruddin, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan kepolisian dan instansi terkait guna memastikan efektivitas program tersebut.

Alternatif Aman dan Nyaman bagi Pemudik

Langkah Kemenag ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Selain membantu mengurai kepadatan di rest area, inisiatif ini juga memberikan alternatif tempat istirahat yang nyaman dan aman bagi pemudik, terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak dan lansia.

Program ini juga diharapkan bisa meningkatkan peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai lokasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Dengan diterapkannya kebijakan ini, diharapkan perjalanan mudik tahun ini bisa lebih lancar dan nyaman bagi semua pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri di kampung halaman.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES