Dialog Kerukunan Umat Buddha, Menag: Pribadi Sang Buddhis itu Teladan untuk Semua

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan sangat tertarik dengan substansi ajaran Buddha.
Hal tersebut disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri dialog kerukunan umat Buddha yang digelar Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Jumat (7/3/2025).
Advertisement
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa ajaran-ajaran Buddha sangatlah universal hingga menjadi sendi-sendi kearifan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia.
“Pribadi Sang Buddhis itu teladan untuk semuanya dan ambillah keluhuran darinya dan kita juga belajar dari tradisi-tradisi budaya yang sangat-sangat egaliter,” ucap Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin berharap hadirnya Dialog Kerukunan Umat Buddha yang mengusung tema "Berkumpul Bersama Adalah Berkah Mulia" bisa membawa kerukunan untuk umat beragama di Indonesia.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi di acara Dialog Kerukunan Umat Buddha. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Jadi kerukunan antar umat beragama di Indonesia ini perlu kita rawat betul sebab tidak ada kebahagiaan tanpa kerukunan,” sebut Menag Nasaruddin.
“Saya kira ini pembelajaran bukan hanya untuk kaum Buddhis tapi untuk pelajaran kemanusiaan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Supriyadi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang memberikan pencerahan diajang Dialog Kerukunan Umat Buddha.
“Saya berterima kasih hari ini Pak Menteri Agama bisa mencerahkan kita sekalian khususnya umat Buddha di Indonesia,” ucap Dirjen Bimas Buddha Supriyadi kepada awak media usai arahan Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, kerukunan umat seperti yang disampaikan Menteri Agama, harus terus digelorakan.
“Sekali lagi bahwa pentingnya kerukunan harus kita gelorakan, kita suarakan dari dalam maupun ke dunia luar,” tandas Dirjen Bimas Buddha Supriyadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |