Pemerintahan

Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tanggapi Keluhan Warga Saat Bukber

Jumat, 07 Maret 2025 - 22:27 | 35.63k
Bupati Kediri saat memberikan sambutan kepada warga kabupaten Kediri di kegiatan buka bersama dengan berbagai elemen masyarakat (foto: Canda Adisurya/ TIMES Indonesia)
Bupati Kediri saat memberikan sambutan kepada warga kabupaten Kediri di kegiatan buka bersama dengan berbagai elemen masyarakat (foto: Canda Adisurya/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan wakilnya Dewi Mariya Ulfa buka puasa bersama masyarakat dari berbagai elemen di lapangan belakang Kantor Pemkab Kediri, Jumat (7/3/2025).

Bukan Mas Dhito jika bertemu masyarakat tidak meminta mereka menyampaikan keluhan. Begitulah yang terjadi pada acara sore itu. Seperti Sri Endah Wahyuni, warga asal Desa Menang Kecamatan Pagu yang menyampaikan kondisi sungai di dekat rumahnya.

Advertisement

Diungkapkan, sungai di dekat rumahnya itu sudah diplengseng namun kini kondisinya ambrol. Ranting-ranting dan sampah pun banyak yang menyangkut sehingga ketika hujan deras dikhawatirkan meluap. "Saluran airnya saat ini rusuh (kotor) minta ditindaklanjuti," pintanya kepada Mas Dhito.

Mendengar keluhan itu, bupati muda yang baru saja dilantik untuk periode kedua (2025-2030) itu langsung meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti. Tak berhenti disitu, pihaknya juga meminta Sri menceritakan keluarganya. 

Diceritakan Sri, dia memiliki dua anak yang saat ini duduk di bangku SMP dan SMK. Adapun suaminya bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta. 

Kesehariannya Sri bekerja sebagai tukang pijat, jasa pembuatan kasur dan juga berjualan makanan. Sri berjualan makanan jenis mie pedas di depan rumah dibantu anaknya. Khusus usaha makanan itu, Sri mengaku membutuhkan bantuan rombong. 

Bupati-Kediri-b.jpgBupati saat berbincang dengan warga (Canda Adisurya/TIMES Indonesia)

Mendengar cerita itu, Mas Dhito pun meminta jajarannya untuk membantu Sri dalam pengembangan usahanya. Tak hanya itu, Mas Dhito juga menjanjikan beasiswa pendidikan bagi kedua anak Sri.

Terlepas dari bantuan yang diberikan, Mas Dhito mengapresiasi Sri yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi. 

"Yang pertama yang diminta bukan rombongnya dulu, yang dia minta sungai di dekat rumahnya supaya dirapikan, kepentingannya untuk orang banyak," ungkap Mas Dhito.

Mas Dhito merasa bangga karena dengan kondisinya, Sri dan keluarganya tetap semangat untuk berusaha secara mandiri dan tidak menggantungkan bantuan pemerintah. Semangat inilah yang menurutnya patut menjadi contoh bagi yang lain. 

Di hadapan para tokoh agama, masyarakat dan jajaran di pemerintah Kabupaten Kediri yang hadir, Mas Dhito mengajak supaya 5 tahun ke depan dapat bekerjasama membangun Kabupaten Kediri.

"Saya meminta kerja bersama, kerja bareng-bareng dijaga Kabupaten ini supaya tetap menjadi Kabupaten yang guyub rukun ayem tentrem gemah ripah loh jinawi," harap Mas Dhito. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES