Pemerintahan

Kota Malang Masuk 11 Besar Penghargaan Pembangunan Jatim, Pengentasan Kemiskinan Jadi Program Unggulan

Senin, 10 Maret 2025 - 14:40 | 31.89k
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: Dok. Prokopim Setda Kota Malang)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: Dok. Prokopim Setda Kota Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGKota Malang masuk dalam 11 besar penilaian penghargaan pembangunan daerah Jawa Timur (Jatim). Inovasi pengentasan kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM menjadi program unggulan yang dipilih untuk dinilaikan pada ajang PPD tahun 2025 ini.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, Pemkot Malang akan terus mendorong program pengentasan kemiskinan melalui sejumlah inovasi, temasuk melalui PDKTSAM yakni akronim dari Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang. 

Advertisement

Menurut Wahyu, PDKTSAM mampu menjadi basis data kesejahteraan sosial Kota Malang yang dapat dimanfaatkan secara terpadu oleh perangkat daerah.

"Tentu apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah, sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh, bagaimana mulai perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang," ujar Wahyu, Senin (10/3/2025).

Inovasi Pengentasan Kemiskinan Terpadu melalui PDKTSAM, kata Wahyu, hadir sebagai sebuah sistem data kesejahteraan masyarakat dalam menentukan kebijakan yang tepat terhadap pelaksanaan program atau kebijakan agar semakin efektif dan tepat sasaran guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Hal ini juga sejalan dengan misi kedua kami yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif," ungkapnya.

Atas upaya tersebut, Kota Malang mampu mewujudkan bahwa tingkat kemiskinan turun dibandingkan tahun 2023 yaitu 4,26 persen dan di tahun 2024 sukses menduduki peringkat kedua terendah se-Jawa Timur yaitu sebesar 3,91 persen, jauh dibawah rata-rata nasional yaitu 9,03 persen.

Wahyu menuturkan, PDKTSAM merupakan bentuk komitmen mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 

“Implementasi satu data kemiskinan Kota Malang sangat membantu dalam intervensi program penurunan kemiskinan di Kota Malang,” tuturnya.

Saat ini PDKTSAM telah dimanfaatkan oleh beberapa Perangkat Daerah, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk PPDB jalur afirmasi tahun 2024 serta pemberian seragam gratis bagi siswa tidak mampu. Bulog juga memanfaatkannya untuk mendapatkan data sasaran pemberian bantuan pangan. Begitu pun? DPUPRPKP untuk pemberian bantuan sosial rumah tidak layak huni serta Disnaker PMPTSP untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.

“Ini akan semakin kita perluas dan kita maksimalkan kedepan,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES