Pemerintahan

Bupati Bondowoso Tolak Beli Mobil Dinas Baru, Dananya Dialihkan untuk Kebutuhan Warga

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:00 | 44.91k
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid alihkan anggaran mobil baru untuk kebutuhan masyarakat (FOTO: Instagram @ahw_official)
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid alihkan anggaran mobil baru untuk kebutuhan masyarakat (FOTO: Instagram @ahw_official)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sudah menjadi maklum setiap kali berganti pimpinan daerah selalu dianggarkan untuk mobil dinas baru. Termasuk di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. 

Namun Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid dan wakilnya As'ad Yahya Syafi'i, menolak pembelanjaan mobil dinas baru, meskipun dananya sudah dialokasikan. 

Advertisement

Anggaran untuk mobil dinas bupati dan wakil bupati ini justru dialihkan untuk kepentingan masyarakat. Apalagi saat ini ada efisiensi dari pemerintah pusat. 

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid berkomitmen, untuk mengutamakan kebutuhan yang lebih mendesak dan prioritas pembangunan daerah yang dampaknya dirasakan masyarakat. 

Sebaiknya anggaran tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kekurangan anggaran, dana insentif dan BPJS, tenaga kesehatan (Nakes) termasuk honor untuk guru ngaji. 

“Anggaran mobil dinas akan dialihkan untuk mendanai sektor-sektor yang lebih mendasar, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” jelas dia. 

Ra Hamid megaskan, sebaiknya anggaran mobil dinas kepala daerah dialihkan untuk program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. 

“Ini adalah langkah kecil, namun memiliki efek jangka panjang yang besar untuk kesejahteraan masyarakat," tegas mantan Rektor Universitas Nurul Jadid.

Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah daerah harus benar-benar bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, bupati Hamid memilih untuk mengoptimalkan anggaran secara bijaksana dan efisien.

“Setiap dana yang dikeluarkan harus memberikan nilai lebih bagi pembangunan daerah," ujarnya.

Dia juga memaparkan, efisiensi anggaran ini bukan hanya berlaku untuk mobil dinas, tetapi juga untuk semua bentuk belanja pemerintah yang tidak terlalu mendesak.

Pihaknya berkomitmen akan terus berupaya untuk mengurangi pengeluaran yang kurang produktif. 

“Sehingga anggaran yang tersedia bisa lebih maksimal dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tegas dia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES