Pemerintahan

Dorong Inovasi Pariwisata, Wawali Kota Yogyakarta Kunjungi Dinpar

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:32 | 42.63k
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan ketika mengunjungi Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. (Foto: Pemkot Yogyakarta)
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan ketika mengunjungi Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. (Foto: Pemkot Yogyakarta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAWakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, intensif melakukan kunjungan ke berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di luar kompleks Balai Kota Pada Selasa (18/3/2025). Ia hadir di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk memimpin apel serta memberikan arahan mengenai penguatan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Wawan menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan upaya mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan OPD dalam mengembangkan pariwisata. Menurutnya, pariwisata berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Kota Yogyakarta, sehingga diperlukan strategi yang lebih kreatif dan inovatif.

Advertisement

"Yogyakarta memiliki potensi wisata luar biasa. Kita perlu terus mengembangkan berbagai inovasi agar daya tarik kota ini semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ujar Wawan.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan berbagai strategi guna memastikan pelayanan optimal bagi wisatawan selama musim libur Lebaran 2025.

"Kami mendapat arahan untuk memastikan seluruh pelaku usaha pariwisata memberikan layanan terbaik bagi wisatawan. Ini penting agar pengalaman mereka selama berkunjung ke Yogyakarta tetap berkesan dan meningkatkan citra kota sebagai destinasi utama," jelas Wahyu.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan bahwa perlu adanya terobosan baru dalam pengembangan destinasi wisata. Salah satu rencana yang tengah digodok adalah pembentukan Kampung Tematik berbasis toponimi, yaitu sejarah nama wilayah yang memiliki nilai budaya tinggi.

"Kampung Pandeyan misalnya, yang lekat dengan sejarah pandai besi, atau Patehan yang identik dengan budaya minum teh. Kita bisa mengangkat aspek historis ini sebagai daya tarik wisata baru yang autentik dan berbeda dari destinasi lain," ungkap Hasto dalam acara buka puasa bersama wartawan di Rumah Dinas Wali Kota, Senin (17/3/2025).

Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan sektor pariwisata Yogyakarta terus berkembang, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, serta memperkuat identitas kota sebagai pusat budaya dan wisata unggulan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES