Pemerintahan

Pemkab Banyuwangi Libatkan Relawan Jaga Perlintasan KA Cegah Kecelakaan

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:00 | 45.08k
Salah satu relawan penjaga perlintasan kereta api. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Salah satu relawan penjaga perlintasan kereta api. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai upaya menekan terjadinya kecelakaan di perlitasan kereta api tanpa palang pintu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi) akan menggandeng para relawan penjaga perlintasan. Mereka akan ditempatkan di titik-titik perlintasan sebidang yang belum terdapat palang pintu perlintasan saat momen lebaran.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa pihaknya akan memberdayakan para relawan yang akan ditempatkan di sejumlah titik lintasan tanpa palang pintu. Relawan tersebut, akan bertugas di sejumlah titik perlintasan yang lalu lintasnya padat.

Advertisement

“Ini ikhtiar untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Saat lebaran pastinya arus lalu lintas semakin padat, maka upaya pengamanan juga harus kita tingkatkan. Termasuk di titik-titik rawan seperti perlintasan KA tanpa palang pintu,” kata Ipuk, Kamis (20/3/2025).

Ipuk berharap adanya relawan dapat mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api, mengingat palang pintu berperan vital, dan perlintasan tanpa palang pintu memerlukan petugas pengawas.

“Kami juga anggarannya masih terbatas, mungkin nanti kami usahakan dan kita maksimalkan relawan untuk bisa menjaga palang pintunya,” ujarnya.

Kabupaten Banyuwangi memiliki 20 perlintasan KA tanpa palang pintu, dan lima diantaranya memiliki lebar jalan di atas 4 meter.

Sepanjang 2025, Satlantas Polresta Banyuwangi mencatat, setidaknya dua insiden laka di perlintasan kereta api. Salah satu kejadian terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Klatak, yang melibatkan sebuah minibus pada awal Januari.

Kemudian insiden lainnya terjadi di perlintasan berpalang pintu di Kabat, dengan melibatkan sebuah truk. Meski demikian, kedua kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Dengan menggandeng para relawan tersebut, Pemkab Banyuwangi berharap angka kecelakaan di perlintasan kereta api dapat terus ditekan, khususnya di masa-masa yang rawan seperti periode mudik lebaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES