Pemerintahan

Bentuk Satgas Anti-Premanisme, Gubernur Dedi Mulyadi: Jabar Bebas Premanisme pada 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 23:16 | 52.93k
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (FOTO: Pemprov Jabar)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (FOTO: Pemprov Jabar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) bebas aksi premanisme pada tahun 2025. Hal ini disampaikan sebagai respons terhadap aksi meresahkan yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) dan LSM di Bekasi, yang kerap disertai unsur intimidasi.

"Targetnya tahun 2025 ini, Jabar bebas dari aksi premanisme," tegas Dedi dalam keterangannya di Bandung, Jumat (21/3/2025).

Advertisement

Untuk mewujudkan target tersebut, Dedi berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk TNI dan Polri, untuk merealisasikan pembentukan satgas ini.

"Kami akan membentuk satgas anti-premanisme yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, POM, dan PM," ujar Dedi.

Aksi Premanisme yang Meresahkan

Dedi menyoroti sejumlah aksi premanisme yang terjadi di Bekasi, seperti intimidasi terhadap petugas keamanan (security) di sebuah perusahaan serta perusakan fasilitas kantor dinas dengan lumpur dan sampah oleh oknum LSM.

"Ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa aksi premanisme tidak boleh diselesaikan hanya dengan permintaan maaf. "Harus ada langkah-langkah hukum yang tegas," tambah Dedi.

Tujuan Pembentukan Satgas Anti-Premanisme

Satgas Anti-Premanisme dirancang untuk memberikan respons cepat terhadap aksi premanisme dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Satgas ini akan memiliki struktur hingga tingkat daerah dan dilengkapi dengan nomor telepon khusus untuk memudahkan pelaporan masyarakat.

"Satgas ini akan bergerak cepat memberantas premanisme. Nanti akan ada lembaga khusus hingga tingkat daerah, termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi," jelas Dedi.

Pembentukan satgas ini tidak hanya bertujuan untuk menangani aksi premanisme secara insidental, seperti saat momen Lebaran, tetapi juga untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di Jawa Barat.

Keberadaan satgas ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Jabar. Menurut Dedi, langkah yang dia lakukan ini adalah langkah jangka panjang.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES