Wujudkan Sekolah Rakyat, Pemkot Malang Siapkan Lahan 0,8 Hektar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemkot Malang menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan program sekolah rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto. Program sekolah rakyat ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, sekaligus menjadi upaya nyata memutus rantai kemiskinan.
Diketahui, tim dari Kemensos RI telah melakukan peninjauan dan menilai Kota Malang telah siap menjalankan program Sekolah Rakyat, baik dari sisi sarana prasarana hingga sumber daya manusianya.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, sejumlah tahapan telah dilakukan secara intensif, mulai dari identifikasi dan penyiapan lokasi, bangunan hingga proses verifikasi calon peserta didik.
“Kami sangat berkomitmen untuk bisa berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program prioritas dari Bapak Presiden Prabowo. Ada rangkaian tahapan yang sudah kami lakukan dan kami juga berbangga, karena kementerian-kementerian terkait telah meninjau langsung lokasi di Kota Malang,” ujar Erik, Kamis (24/4/2025).
Ia mengungkapkan, Kota Malang sudah menyiapkan lahan sekitar 8.000 meter persegi atau 0,8 hektar dengan bangunan eksisting yang siap direnovasi ringan. Gedung-gedung tersebut sudah dilengkapi ruang kelas, laboratorium, fasilitas olahraga dan bahkan tempat tinggal berupa rumah susun yang akan difungsikan sebagai asrama serta ini sejalan dengan konsep boarding school sekolah rakyat.
Erik menyebut, Pemkot Malang tengah menyelesaikan proses verifikasi terhadap calon siswa berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), khususnya yang masuk dalam desil 1 dan desil 2.
"Saat ini kita masih finalisasi. Pastinya untuk tahap awal yang kami siapkan adalah lahan bangunan, kemudian calon-calon murid kami lakukan verifikasi-verifikasi sesuai ketentuan dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang masuk dalam desil 1, desil 2 dan seterusnya, di mana kami menyiapkan ada sekian rombongan belajar termasuk nantinya kan guru-guru serta tenaga yang lain," jelasnya.
Sementara, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan bahwa dengan adanya sekolah rakyat, visi Kota Malang untuk pendidikan yang merata dan inklusif semakin terwujud.
"Ini akan menjadi peluang emas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Dan melalui program SR ini, hak pendidikan untuk seluruh anak Indonesia terjamin, serta pemerataan kualitas pendidikan pun dapat terwujud," kata Wahyu.
Dengan kesiapan fasilitas, dukungan pemerintah pusat, serta kolaborasi lintas kementerian, Kota Malang diharapkan dapat menjadi contoh sukses pelaksanaan Sekolah Rakyat.
“Program ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi menjadi jalan keluar dari kemiskinan dan membuka masa depan lebih baik bagi generasi penerus bangsa,” ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |