Wali Kota Malang Prioritaskan Percepatan Program Pusat

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan prioritas implementasi percepatan program pusat menjadi fokus utamanya. Hal itu senada saat ia tekankan dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI 2025 di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Wahyu mengatakan, program pemerintah pusat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga sekolah rakyat terus ia pacu untuk segera terealisasi di Kota Malang.
Advertisement
“Saat (Munas) APEKSI, ada beberapa rekomendasi, terutama program pusat MBG, koperasi merah putih, ketahanan pangan, sekolah rakyat dan banyak lainnya. Tentu, kami dukung agar penerapannya bisa terlaksana maksimal,” ujar Wahyu, Minggu (18/5/2025).
Penerapan program pusat, kata Wahyu, juga akan dikolaborasikan dengan daerah lainnya. Sehingga, seluruh pemerintah kota di Indonesia bisa berjalan beriringan dalam membangun kemajuan bangsa.
“Misalnya, selama ini ada kendala mungkin dalam implementasi dari program pusat, itu kami cari solusinya,” ungkapnya.
Wahyu menekankan bahwa fokus tersebut juga ia tekankan kepada seluruh kepala OPD selama pelaksanaan retret. Hal ini seperti yang telah diperintahkan Presiden RI, Prabowo Subianto saat memimpin retret kepala daerah usai pelantikan.
“Kami mendapatkan evaluasi tentang permasalahan yang ada di Kota masing-masing,” tegasnya.
Wahyu menyebut bahwa dalam Munas APEKSI mendapatkan penekanan mengenai pengaplikasian digitalisasi pada bidang pelayanan.
Hal itu, menurutnya, bisa menjadi solusi konkrit dalam mempercepat dan memaksimalkan layanan kepada masyarakat.
“Itu (digitalisasi) menjadi rekomendasi yang diberikan kepada kami saat munas,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menambahkan bahwa digitalisasi sejatinya menjadi salah satu poin penting dalam Dasa Bakti Walikota dan Wakil Walikota.
Digitalisasi dalam Dasa Bakti, itu sudah terangkum jelas dan nyata lewat program Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, yaitu Ngalam Pinter.
“Dasa Bakti kami salah satunya ya lewat Ngalam Pinter. Didalamnya, ada itu (digitalisasi), ya kalau istilah kami Smart City,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |