Pemerintahan

Empat Sektor Pajak di Kota Malang Catat Kinerja Positif Jelang Akhir Triwulan II 2025

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:42 | 9.95k
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi saat ditemui awak media. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi saat ditemui awak media. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang mencatat kinerja positif pada empat sektor pajak daerah menjelang akhir triwulan kedua tahun 2025.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, empat jenis pajak tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan, yaitu Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk makanan dan/atau minuman, pajak reklame, PBJT jasa parkir serta pajak air tanah.

Advertisement

“Triwulan kedua belum berakhir, tetapi realisasi empat jenis pajak ini cukup menggembirakan. Masih ada waktu hingga akhir Juni untuk mengoptimalkan capaian,” ujar Handi, Kamis (22/5/2025).

Berdasarkan data dari laman resmi pajak.malangkota.id per 20 Mei 2025, realisasi PBJT makanan dan/atau minuman telah mencapai Rp72 miliar atau 110,3 persen dari target triwulan kedua sebesar Rp65,3 miliar.

Sementara itu, pajak reklame berhasil membukukan Rp14,3 miliar atau 133,6 persen dari target Rp12 miliar. PBJT jasa parkir tercatat mencapai Rp3 miliar atau 166,68 persen dari target Rp1,8 miliar, sedangkan pajak air tanah mencapai Rp1,3 miliar atau 143,18 persen dari target Rp1 miliar.

“Capaian dari pajak jasa parkir dan air tanah sangat signifikan, melebihi ekspektasi,” ungkapnya.

Selain empat sektor tersebut, ada beberapa jenis pajak lain juga menunjukkan tren positif. PBJT jasa perhotelan, misalnya, telah terealisasi sebesar Rp20,1 miliar atau 89,83 persen dari target Rp22,4 miliar.

PBJT jasa kesenian dan hiburan juga mencatatkan progres sebesar Rp4,8 miliar atau 96,68 persen dari target Rp5 miliar. Adapun PBJT tenaga listrik telah melampaui target dengan capaian Rp52,3 miliar atau 107,66 persen dari target Rp48,6 miliar.

Untuk jenis pajak lainnya, realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mencapai Rp44,6 miliar atau 50,75 persen dari target triwulan kedua sebesar Rp88 miliar. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tercatat Rp20,8 miliar dari target Rp25,5 miliar.

Lalu, opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp28,8 miliar dari target Rp50,5 miliar, dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sudah melampaui target dengan capaian Rp13,8 miliar dari target Rp11,5 miliar.

“Ini akan kita kejar terus, dengan harapan bisa merata dan melampaui target,” ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES