Pemerintahan

Dapur SPPG Segera Beroperasi, Wali Kota Malang Pastikan Mampu Suplai 4.800 Porsi MBG

Senin, 02 Juni 2025 - 22:16 | 18.41k
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau dapur SPPG untuk kesiapan program MBG. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau dapur SPPG untuk kesiapan program MBG. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau langsung pembangunan gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur penyuplai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang, Senin (2/6/2025). Gedung dapur yang terletak di wilayah Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Klojen tersebut, diproyeksikan mampu menyuplai sebanyak 4.800 porsi makanan bergizi. 

Wahyu Hidayat mengatakan, pembangunan gedung SPPG ini telah rampung 100 persen. Gedung ini dibangun oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Ia menekankan dapur ini dibangun untuk mendukung pemenuhan makanan bergizi dalam program MBG di Kota Malang. 

Advertisement

"Rencananya ini sampai 4.800 porsi makanan untuk mendukung program MBG di Kota Malang," ujar Wahyu, Senin (2/6/2025).

Wahyu mengungkapkan, operasional gedung SPPG ini rencananya akan dimulai dengan uji coba untuk mendukung program MBG pada pertengahan bulan Juni 2025. Setidaknya, uji coba tersebut akan dilakukan selama dua pekan. 

"Nanti akan dicek oleh PGN, lalu evaluasi dan Insyaallah Juli 2025 mulai berjalan (operasi)," katanya.

Wali-Kota-Malang-Wahyu-Hidayat-a.jpg

Menurutnya, gedung SPPG ini merupakan salah saru dapur pendukung program MBG di Kota Malang. Dia berharap ada pembangunan dapur lain untuk bisa memenuhi kebutuhan program MBG di seluruh sekolah yang ada di Kota Malang. 

"Ini kan dari PGN, tentu kami harap tak hanya satu. Karena pelajar di Kota Malang kan banyak. Saya harap SPPG di Tlogowaru ini menjadi percontohan SPPG yang benar benar diinginkan masyarakat," jelasnya.

Di sisi lain, dia juga menekankan SPPG ini tak hanya menyerap tenaga kerja lokal saat pembangunan saja. Tetapi juga dalam operasionalnya nanti tetap melibatkan tenaga kerja dari warga lokal Kota Malang. 

"Tadi dilaporkan proses pembangunan SPPG ini 100 persen dari warga lokal. Tentu dalam operasionalnya nanti juga harus melibatkan tenaga kerja masyarakat sekitar," tuturnya. 

Sementara, Penangungjawab SPPG  Tlogowaru, Maranatha Wijayaningtyas menyampaikan bahwa dapur SPPG yang dibangun dengan dana sekitar Rp1,7 miliar ini nantinya akan menyuplai paket makanan bergizi ke 40 sekolah di Kota Malang, mulai jenjang TK hingga SMA.

"Untuk tenaga kerjanya, hanya 1 orang dari PGN dan sisanya dari warga setempat. Jadi bukan hanya yang masak, tapi juga tenaga yang mempersiapkan hingga distribusi," jelasnya. 

Distribusi makanan dari SPPG Tlogowaru ini ke sekolah sasaran diproyeksikan selesai dalam waktu sekitra 15-20 menit. 

Di sisi lain, Project Manager SPPG Tlogowaru, Edy Daniel menambahkan bahwa penemuhan kebutuhan bahna bahan produksi MBG di SPPG ini akan mengutamakan produk warga sekitar, terutama di dalam kelurahan maupun di dalam kecamatan.

"Kalau nanti tak mencukupi, baru nanti ambil di luar kecamatan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES