Pemerintahan

Trial Infrastruktur Tuntas, Pemkab Bondowoso Sudah Ajukan Rp715 Miliar untuk Jalan

Senin, 09 Juni 2025 - 12:22 | 9.61k
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid didampingi Plt Kadis BSBK saat mengecek langsung proses trial pembangunan jalan di Cermee (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid didampingi Plt Kadis BSBK saat mengecek langsung proses trial pembangunan jalan di Cermee (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) melakukan trial pembangunan jalan atau program infrastruktur tuntas (Rantas). 

Trial pembangunan infrastruktur jalan ini berlokasi di Ruas Jalan Ramban Kulon - Bandilan, Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso, Senin (9/6/2025). 

Advertisement

Tampak Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, didampingi Pj Sekda Anisatul Hamidah, Plt Kadis BSBK Ansori dan Ketua Komisi III DPRD Sutriyono memantau langsung proses pengaspalan. 

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menjelaskan, hari ini Pemkab melalui BSBK melakukan trial program Rantas. “Jadi ini ya memulai, Step by step,” kata dia saat dikonfirmasi. 

Pihaknya tengah mengupayakan skema lain agar pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung ke APBD kabupaten.

Salah satunya kata dia, Pemkab Bondowoso telah mengajukan anggaran ke Kementerian PUPR sebesar Rp715 miliar untuk 100 kilometer. 

“Jadi 494 kilometer yang rusak itu sudah kita ajukan. Tapi realisasi dan tanggapan akan terus berkomunikasi dan pantau perkembangan,” pungkasnya. 

Plt Kadis BSBK Bondowoso, Ansori menjelaskan, trial ini tentu untuk menguji kualitas. Dimana ada tiga jenis pekerjaan yakni ACBC (asphalt concrete binder course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course dan HRS-Base atau Hot Rolled Sheet. 

Sementara untuk AC-WC 20 ton, ACBC 20 ton dan HRS-Base 10 ton. Sehingga kapasitas jalan yang dibangun dalam trail kali ini bisa mencapai 150-160 meter. 

“Karena hanya untuk trial saja. Kalau itu baik dan masuk dalam spesifikasi kita, kita gunakan. Trail ini untuk mengetahui kualitas. Untuk lokasi kita minta eksistingnya yang tidak terlalu parah,” paparnya. 

Sementara untuk tahun 2025 ini kata dia, Pemkab baru bisa membangun 20 km jalan dan tersebar di 150 titik di Kabupaten Bondowoso.

Menurutnya, untuk kerusakan 23 persen sudah masuk rekonstruksi atau rehabilitasi saja. Dia menegaskan, setelah dilaksanakan trial ini, BSBK secepatnya akan melaksanakan kegiatan yang ditunggu masyarakat. 

Senada dengan apa yang disampaikan Bupati Bondowoso, bahwa BSBK sedang mengusulkan anggaran ke Kementerian PUPR. 

“Kita diminta untuk audiensi, kita diminta untuk paparan di sana sesuai kebutuhan. Kita usulkan 715 miliar,” paparnya. 

Ansori memaparkan, pembangunan jalan melalui program Rantas seharusnya tuntas. Misalnya ada 1 atau 2 Km langsung selesai. Namun karena keterbatasan anggaran karena efisiensi maka pembangunan dibagi per spot. 

Dia berharap, melalui pengajuan anggaran ke Kementerian PUPR, pembangunan nanti bisa dituntaskan. “Makanya kita berharap terealisasi semua pengajuannya, atau minimal separuh lah,” ujarnya berharap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES