Pemerintahan

Surabaya Raih Indeks Reformasi Birokrasi Terbaik, Menteri Rini Puji Kepemimpinan Eri Cahyadi

Kamis, 03 Juli 2025 - 20:54 | 7.95k
Menteri Rini (kerudung hijau) didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Rini Indriyani saat meninjau MPP Siola. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Menteri Rini (kerudung hijau) didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Rini Indriyani saat meninjau MPP Siola. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI, Rini Widyantini, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

Bahkan, ia secara khusus memuji kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang dinilai mampu mengorkestrasi berbagai program strategis secara efektif dan berdampak nyata.

Advertisement

Menteri Rini menegaskan bahwa tugas Kementerian PANRB adalah memperkuat kapasitas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menjalankan agenda reformasi birokrasi nasional.

"Pemkot Surabaya telah menjadi pelopor keberhasilan reformasi birokrasi," kata Menteri Rini di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa reformasi birokrasi saat ini diarahkan pada sejumlah kategori tematik prioritas, seperti penanggulangan kemiskinan dan hilirisasi industri. Menurutnya, Surabaya menjadi contoh nyata dalam menerjemahkan kebijakan tersebut ke dalam langkah-langkah terstruktur yang menghasilkan dampak langsung bagi masyarakat.

"Penilaian yang kami lakukan menunjukkan bahwa indeks reformasi birokrasi Pemkot Surabaya adalah yang terbaik di antara seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," ujarnya.

Menteri Rini menilai keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi yang mampu mengintegrasikan berbagai program lintas dinas, khususnya dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik.

"Kunjungan saya ke Surabaya hari ini, tidak hanya untuk memberikan arahan mengenai kebijakan reformasi birokrasi, termasuk transformasi kelembagaan, layanan publik, dan sumber daya manusia, tetapi juga untuk melihat langsung implementasi Reformasi Birokrasi Tematik yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus bersifat responsif dan tidak boleh berhenti pada tataran kebijakan semata. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, program tersebut harus segera diimplementasikan dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Jadi (reformasi birokrasi) supaya tidak hanya sekadar menjadi kebijakan saja, tapi reformasi birokrasi itu harus responsif dan segera diimplementasikan," kata Menteri Rini.

Selama kunjungannya, Menteri Rini menilai dua program unggulan di Kota Surabaya yang menjadi fokus perhatian, yakni Padat Karya dan layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.

Ia mengapresiasi langkah strategis Wali Kota Eri Cahyadi dalam mensinergikan seluruh perangkat daerah (PD) melalui program Padat Karya yang menyasar upaya pengentasan kemiskinan.

"Karena beliau (Wali Kota Eri) mengorkestrasi seluruh dinas-dinas untuk punya program bersama dengan program padat karya, sehingga semuanya bergerak bersama untuk memberantas kemiskinan," katanya.

Selain itu, Menteri Rini juga menilai MPP Kota Surabaya sebagai salah satu mal pelayanan publik terbaik di tingkat nasional. Ia menyebut Surabaya berhasil mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu sistem terpadu yang memudahkan akses masyarakat.

"MPP Kota Surabaya termasuk mal pelayanan publik yang paling tinggi atau mal pelayanan publik kategori Prima, dengan jumlah kunjungan masyarakat yang sangat tinggi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES