Netizen: Yang Seperti Ini Harusnya Dibicarakan di Kampus

TIMESINDONESIA, MALANG – Tak semua penandatangan petisi mengenai masalah jas almamater untuk mahasiswa baru Universitas Brawijaya sepenuhnya sepakat dengan tuntutan tersebut. Pemilik akun Fiki Havana justru mengkritisi cara yang ditempuh oleh Romizan Iqbal, penyelenggara petisi.

“Sabar dulu anak muda, yang seperti ini sebetulnya hanya perlu di bicarakan di kampus dan tidak perlu seperti ini,” ujarnya di kolom komentar.

Advertisement

Menurutnya, sikap seperti ini menunjukkan ketiadaan keberanian untuk menyatakan pendapat di kampus sendiri. Pembuat petisi juga dinilai tidak dapat menegosiasikan keinginan dan membuat goal dengan cara yang manis.

Menurutnya, dengan menempuh cara ini justru menunjukkan sisi buruk dari kampusnya sendiri. Ia menyarankan agar para pembuat petisi menempuh cara-cara yang lebih “halus”, seperti melalui koordinasi yang intens dengan pihak rektorat.

Meskipun mengkritik panjang lebar, Fiki Havana juga menandatangani petisi tersebut. “(S)emoga kalian mendapatkan apa yang kalian inginkan, dan semoga pihak kampus lebih profesional lagi,” tulisnya.

Isi lengkap petisi Romizan Iqbal bertajuk “Mahasiswa Universitas Brawijaya 2015 Butuh Jas Almamater” dapat dibaca disini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.