Pendidikan

Ini Manfaat Lego untuk Anak-anak

Jumat, 09 Desember 2016 - 03:24 | 71.25k
Permainan Lego (Grafis: TIMES Indonesia/ scene7)
Permainan Lego (Grafis: TIMES Indonesia/ scene7)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bermain merupakan dunia anak. Segala permainan anak-anak pasti berdampak pada tumbuh kembang anak.

Tak terkecuali permainan lego. Lego sendiri sebenarnya adalah sebuah merek dari permainan berjenis bongkar pasang. Anak-anak dapat mewujudkan imajinasinya ke dalam bentuk 3D dengan cara menggabungkan blok-blok yang tersedia. 

Advertisement

Berikut beberapa manfaat yang akan didapat anak dengan bermain lego:

1. Mengembangkan ketrampilan spasial

Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang gemar membangun sebuah konstruksi, cenderung lebih berkembang dalam ketrampilan spasialnya. Sekelompok anak TK secara acak diminta untuk bermain lego dan membangun sebuah konstruksi. Hasilnya, mereka ini mengungguli kawan mereka pada tes visualisasi spasial, rotasi mental, dan blok bangunan.

2. Kemampuan matematis

Dalam sebuah studi, anak usia 4 tahun yang bermain lego memiliki efek jangka panjang yang baik. Memainkan lego dengan lebih sulit pada usia pra sekolah akan meningkatkan prestasi matematika saat anak memasuki tingkatan sekolah yang lebih tinggi. 

3. Meningkatkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah

Ahli psikologi mendefinisikan masalah ke dua tipe. Masalah konvergen yang hanya memiliki satu solusi pemecahan, dan permasalahan divergen yang dapat diselesaikan dengan berbagai cara. Ketika anak dapat memasangkan blok dengan berbagai macam cara, maka bermain lego ada sebuah permainan divergen. Bermain secara divergen anak anak akan berpikir lebih kreatif dan dapat mencari berbagai solusi ketika menemui permasalahan.

4. Kemampuan bersosialisasi

Anak-anak akan menjadi lebih ramah dan pandai bersosialisasi ketika mereka bermain membuat sebuah konstruksi secara berkelompok. Misalnya anak-anak autis diminta untuk bermain lego bersama sebuah kelompok bermain, mereka akan menunjukkan peningkatan kemmauan sosial dibanding dengan anak autis yang diajarkan bersosialisasi dengan bahasa.

5. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Pada sebuah studi yang mencoba meneliti anak-anak usia 1,5 hingga 2,5 tahun yang bermia lego menunjukkan sebuah hasil yang mencengangkan. Anak-anak ini mendapat nilai lebih tinggi pada tes kosakata, tata bahasa, dan pemahaman verbal. Belum diketahui penyebab pastinya, mungkin karena anak menghabiskan waktu lebih banyak bersama orang tua maka memiliki waktu lebih banyak untuk saling mengobrol.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES