Jempol Goes to School, Ajak Orang Tua Dengarkan Cerita Anak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jempol adalah nama sebuah komunitas sosial di Kabupaten Banyuwangi yang fokus bergerak di bidang pendidikan anak-anak Bumi Blambangan. Mereka menggelar acara ‘Jempol Goes to School’ untuk yang ke-4 kalinya yang bertempat di SDN 2 Kemiren, Kecamatan Glagah, Sabtu (4/3/2017)
Kepada TIMES Indonesia, Ketua Jempol Banyuwangi, Erwin Kurniawan mengatakan acara tersebut diisi 3 kegiatan utama, yakni mengajak siswa-siswi SDN 2 Kemiren membaca buku, memberikan pembekalan mengendarai kendaraan yang aman dan menyosialisasikan cara asuh yang baik kepada orang tua siswa.
Advertisement
“Pembekalan safety riding melibatkan 6 personel petugas kepolisian dari Polres Banyuwangi. Anak-anak dikenalkan pada berbagai rambu-rambu lalulintas, disampaikan dengan cara permainan tebak-tebakan juga di luar ruangan agar menarik bagi anak-anak,” kata Erwin.
Sementara itu, Ketua Panitia acara tersebut, Abdulloh Faisol menjelaskan ajakan membaca juga dilakukan dengan cara yang menarik. Awalnya 43 siswa-siswi SDN 2 Kemiren dari kelas 2 sampai kelas 6 itu diminta memahami buku bacaan cerita bergambar, lalu diminta menceritakan kembali apa yang telah dibaca, yang berani melakukannya akan mendapatkan hadiah.
“Dengan cara itu banyak yang berani maju, lebih dari 10 anak tadi maju dan menceritakan kembali apa yang mereka baca. Kami juga berusaha membaur dengan mereka yang dibagi dalam 2 grup itu, sehingga mereka tidak merasa malu atau takut untuk maju,” kata Faisol.
Kemudian kepada 36 ibu dari siswa-siswi itu, disampaikan pembekalan cara asah, asuh dan asih yang baik kepada anak masing-masing. Menurut Faisol, faktor lingkungan, terutama keluarga sangat berperan penting dalam menunjang prestasi dan cita-cita anak.
“Kita jelaskan mulai cara kita berkomunikasi dengan anak, tidak hanya orang tua yang aktif bicara, tapi pembicaraan dan keluh kesah anak juga harus didengarkan dan ditanggapi dengan baik. Orang tua juga harus berusaha menggali potensi anak dan mendukung potensi tersebut. Faktor ekonomi yang kerap menjadi beban orang tua pasti bisa diatasi karena beasiswa dari pihak swasta dan pemerintah juga sudah banyak,” beber Faisol.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |