Pendidikan

Ini Pesan Irjen Kementan pada Mahasiswa STPP

Rabu, 25 Oktober 2017 - 12:12 | 37.31k
500 an Mahasiswa STPP se Indonesia mengikuti Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian (PROTANI) oleh Irjen Kementan, di Rich Hotel Yogyakarta, Selasa (24/10/17). (FOTO: Istimewa)
500 an Mahasiswa STPP se Indonesia mengikuti Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian (PROTANI) oleh Irjen Kementan, di Rich Hotel Yogyakarta, Selasa (24/10/17). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 500 an Mahasiswa STPP se Indonesia mengikuti Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian (PROTANI) oleh Irjen Kementan, di Rich Hotel Yogyakarta, Selasa (24/10/17).

Kegiatan ini mengangkat tema 'Kiprah Penyuluh Muda untuk Wujudkan Lumbung Pangan Dunia 2045'. Kegiatan protani ini ditepatkan dengan momentum sumpah pemuda, sehingga peserta kegiatan ini adalah mahasiswa yang akan menjadi penyuluh muda. Regerasi petani. 

Advertisement

Sehingga diharapkan melalui program ini akan menghasilkan tekat penyuluh muda yang berintegritas, mampu mewujudkan program dan layanan yang bersih bebas dari pungli menuju lumbung pangan dunia 2045.

Ketua STPP Malang Dr.Ir. Siti Munifah, MSi beserta 92 Mahasiswa STPP Malang hadir dalam kegiatan ini. 

STPP-Malang-2taYx.jpg

Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan, AK., MACC, CA mengatakan kegiatan ini merupakan tahun ke 4 pelaksaan program pembinaan tekat anti korupsi melalui protani untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan pelayanan pertanian yang bersih bebas dari pungli.sebelumnya bernama “PERMAK”.

Tahun 2045 Indonesia lanjutnya mencanangkan sebagai negara lumbung pangan dunia. Untuk mencapai target sebagai lumbung pangan dunia diperlukan kesungguhan dari semua pihak, bahkan dibutuhkan integritas semua pihak terutama mahasiswa yang akan menjadi penyuluh di masa akan datang.

"Fokus dari kegiatan protani difokuskan kepada mahasiswa yang merupakan calon penyuluh," tegasnya. 

Ia menambahkan sebaik apapun program yang direncanakan, tanpa ada peran aktif dari penyuluh sulit bisa diterima di kalayak.

Pro-TaniB6EY.jpg

"Penyuluh merupakan ujung tombak terwujudnya lumbung pangan dunia, yang akan mengakses dan mengoptimalkan informasi, oleh karenanya integritas dari calon penyuluh dibutuhkan," ungkapnya.

Menurutnya penyuluh pertanian harus mampu memberikan ide-ide penyuluhan, menyebarkan pengetahuan dan teknologi, informasi varietas unggul baru. 

“Kementan memiliki program daerah yang memiliki wilayah, melalui program ini diharapkan terjalin sinergitas guna meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkas Irjen Kementan Justan. 

Kegiatan ini dihadiri wakil gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X sekaligis membuka secara resmi kegiatan protani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES