Komunitas 1000 Guru Ajak Pemuda Kaltim Tingkatkan Standar Pendidikan Pedalaman

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama Komunitas 1000 Guru yang berisi sekumpulan pemuda mungkin tidak terlalu banyak didengar oleh sebagian orang. Namun begitu, komunitas yang mengusung visi pendidikan ini punya peran besar dalam pemerataan pendidikan karena memfokuskan diri mengajar di daerah terpencil dan pedalaman di seluruh Indonesia.
1000 Guru adalah komunitas non formal yang didirikan oleh Jemi Ngadiono pada tahun 2012 silam. Berbeda dengan komunitas yang berbasis pendidikan lainnya, dalam komunitas ini kegiatan volunteering mengajar diisi juga dengan travelling di lokasi sekitar sekolah. Program 1000 Guru ini dikenal dengan nama Travelling and Teaching.
Advertisement
Travelling and Teaching adalah kegiatan perjalanan yang tak hanya menikmati keindahan alam di pedalaman negeri dan mengenal budaya adat-istiadat warisan leluhur saja. Namun, juga melakukan kegiatan mengajar serta berbagi ilmu dengan anak-anak di daerah terpencil dan pedalaman yang mereka kunjungi.
Seperti yang dilakukan oleh Komunitas 1000 Guru Regional Samarinda. Ketua 1000 Guru Regional Samarinda, Olivia Novina Damayanti, yang ditemui BontangTIMES Sabtu (28/10/2017) saat melaksanakan kegiatan di wilayah pesisir Lok Tunggul Kota Bontang, menjelaskan, hingga saat ini komunitasnya telah memiliki 35 cabang komunitas regional. Adapun kegiatan di Lok Tunggul berlangsung selama tiga hari, 27-29 Oktober 2017.
Di Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri, 1000 Guru memiliki dua wilayah Regional yakni Regional Balikpapan dan Regional Samarinda. "Disini, tak harus berprofesi sebagai guru untuk mengajar, semua profesi pun bisa asal mau. Semua orang adalah guru dan pengajar, semua tempat adalah sekolah," ujar Olivia.
Ketua 1000 Guru Regional Samarinda ini berharap agar pemuda di Kalimantan Timur bergerak membangun pendidikan di wilayah Kalimantan Timur khususnya pendidikan dasar di daerah terpencil.
Olivia berkomitmen, komunitas 1000 Guru membantu memingkatkan kualitas pendidikan anak-anak pedalaman dan lintas provinsi yang sejalan dengan salah satu program pemerintah pusat, Program Indonesia Pintar.
"Dengan program ini, kami berharap dapat membantu adik-adik pedalaman supaya lebih semangat dan terpacu belajar lebih giat, memperoleh ilmu serta menggapai cita-cita yang mereka inginkan," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |