Pendidikan

Guru Cantik Asal Probolinggo Berhasil Ciptakan Inovasi Pembelajaran "Sumpah Pemuda"

Selasa, 05 Desember 2017 - 15:16 | 184.77k
 Mahariska Anjar Palupi, guru SDN Jetak, Kecamatan Sekarpura, Kabupaten Probolinggo menciptakan pembelajaran inovasi lewat permainan Lontar Semud (FOTO: istimewa)
Mahariska Anjar Palupi, guru SDN Jetak, Kecamatan Sekarpura, Kabupaten Probolinggo menciptakan pembelajaran inovasi lewat permainan Lontar Semud (FOTO: istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang guru 'cantik' asal Probolinggo berhasil membuat inovasi pembelajaran tentang Sumpah Pemuda yang diaplikasikan dalam permainan.

"Lontar Semud” atau Lompat Pintar Sumpah Pemuda merupakan sebuah permainan yang berhasil diciptakan Mahariska Anjar Palupi, seorang guru di SDN Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Advertisement

Lontar Semud merupakan sebuah permainan yang memanfaatkan papan yang terbuat dari banner berukuran 4 x 4 meter dan sebuah dadu.

Cara bermainnya pun cukup unik dan kreatif. Permainan ini terdiri dari 12 pemain yang terbagi menjadi 3 kelompok.

Inovasi-Pembelajaran.jpgSiswa SDN Jetak, Kecamatan Sekarpura, Kabupaten Probolinggo bermain Lontar Semud (FOTO: Istimewa)

“Siswa yang mendapat giliran bermain (pemain) melempar dadu kemudian melompat di atas petak sebanyak mata dadu yang muncul. Setelah itu, pemain menjawab pertanyaan tentang materi Seputar Peristiwa Sumpah Pemuda yang terdapat pada kartu soal. Apabila jawabannya benar, pemain mendapatkan reward berupa poin,” terang Mahariska pada TIMES Indonesia.

Mahariska mengatakan Lontar Semud merupakan pembelajaran di luar kelas. Akan tetapi, Mahariska juga membuat papan berukuran kecil (35 × 35 cm) agar dapat digunakan di dalam kelas dan dimainkan secara individual.

Inovasi-Pembelajaran-3.jpgPapan permainan Lontar Semud dalma versi kecil (FOTO: Istimewa)

Ia menyebutkan melalui media ini, diharapkan para siswa bisa mereview materi yang telah dipelajari, yaitu Sumpah Pemuda.

“Dalam jangka panjang, media ini dapat dikembangkan untuk mereview materi-materi lain yang dipelajari siswa,” ungkapnya.

Lulusan Program Studi Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) ini, mengatakan telah mencoba permainan ini pada siswa kelas 3 di SDN Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Ia menilai melalui permainan ini, siswa menjadi senang dan bersemangat belajar.

“Siswa sangat antusias menjawab pertanyaan yang terdapat pada kartu soal, sehingga siswa memahami materi yang dipelajari,” kata Mahariska.

Tak hanya itu, metode pembelajaran ini telah mendapatkan apresiasi dengan meraih predikat Juara 3 pada lomba pembelajaran inovatif  PGRI dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-72.

Lomba yang diselenggarakan oleh Ketua PGRI, Sutono, S.Pd, dan Pengawas TK/SD KecamatanSukapura, Kabupaten Probolinggo, Drs H Suyitno, M.Pd.

Mahariska pun mengaku sangat puas dan senang bisa menorehkan prestasinya. Ia mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara lomba inovasi pembelajaran yang telah memberikan bimbingan terkait ide dan cara mempresentasikan hasil kreasinya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES