Memotivasi Siswa, Sekolah Ini Libatkan Tokoh Penting Sebagai Pembina Upacara

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Upacara bendera merupakan sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah. Namun ada sedikit berbedaan jika kita melihat upacara bendera di SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Bisa dipastikan, setiap hari senin, pembina upacara di SMA 17 Agustus Banyuwangi adalah “orang luar” alias bukan kepala sekolah dan guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Advertisement

Beberapa tokoh penting Banyuwangi pernah didaulat menjadi pembina upacara, seperti Kapolres Banyuwangi, ketua PBVSI Banyuwangi, Ayub Hidayat, dan pengacara senior, Wahyudi.

Kepala SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Anton Sunartono, berpendapat, upacara bendera selain untuk menjaga rasa cinta terhadap NKRI namun juga harus menambah wawasan bagi warga sekolah.

“Baik itu pengetahuan baru tentang hukum, kondisi Kamtibmas, serta informasi penting lainnya. Dengan itu, para guru dan siswa tidak akan ketinggalan informasi,” ungkap Anton, jumat (19/1/2018).

Bahkan, lanjut Anton, jika pada senin pagi dia kedatangan tamu penting, maka langsung didaulat menjadi pembina upacara.

"Kami menyambut tamu dengan tangan terbuka. Untuk menghormatinya, cara kami adalah dengan mempersilahkan menjadi pembina upacara untuk memberi wejangan kepada guru dan siswa," ungkapnya.

Tentu dengan cara itu secara otomatis mampu menambah wawasan dan pengetahuan siswa.

Seperti yang diungkapkan Fardiyanti, siswi kelas XII IPA 2. Ia merasa senang karena dapat memahami hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dia ketahui. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.