Pendidikan

Siswa SMP Sabilillah Tampilkan Karya Terbaiknya di Acara Dies Maulidiyah

Minggu, 11 Februari 2018 - 10:32 | 150.37k
Jajaran dewan Guru SMP Islam Sabilillah saat pelepasan balon. (FOTO: Siti Mukifah/TIMES Indonesia)
Jajaran dewan Guru SMP Islam Sabilillah saat pelepasan balon. (FOTO: Siti Mukifah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Perayaan Dies Maulidyah SMP Sabilillah diselenggarakan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca shalawat, istighosah, pengajian dan senam bersama di halaman sekolah SMP Islam Sabilillah Malang, Sabtu (10/02/2018).

Selain itu karya-karya terbaik Siswa SMP Sabilillah Malang dipamerkan di pintu masuk ke sekolah ini. Karya-karya tersebut membuat siapapun yang melihatnya mengangguk-angguk ataupun menggelengkan kepala dengan ketakjuban. Semua karya siswa merupakan hasil dari proses pembelajaran selama di kelas tersebut.

Advertisement

Ada lukisan yang menggambarkan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Pada lukisan tersebut ada tulisan Save our Indonesia yang artinya selamatkan Indonesia kita. Ada banyak karya-karya lain yang tak kalah menarik.

SD-Sabilillah.jpg

Ini karena selama kurang lebih 2 tahun sekolah ini telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis proyek. Sesuai dengan kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh menteri pendidikan tentang pendidikan karakter. 

Salah satunya yaitu siswa dibekali keterampilan abad ke-21 yang menerapkan 4C yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication.

Idi Rathomy Baisa, S, Pd , M.Pd, Kepala SMP Sabilillah Malang menjelaskan ada 3 Tahap dalam menerapkan 4C tersebut.

SD-Sabilillah-B.jpg

Dalam seminggu pada 2 kali pertemuan siswa tidak diberikan mata pelajaran melainkan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berkolaborasi satu sama lain.

Yang pertama yaitu Plan, siswa diberikan video dan Foto Inspiratif untuk membuat suatu proyek.

Setelah itu mereka mengerjakan (do) proyek dari video yang mereka lihat dan berkolaborasi dengan teman sekelompoknya sehingga critical thinking muncul disini.

Yang terakhir adalah present yang mana siswa mempresentasikan proyek yang sudah dihasilkannya kepada orang lain.

"Hal ini juga membantu siswa untuk mengembangkan kemampuanya dalam berargument," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES