Pendidikan

Tim Apatte 62 UB Masuk 4 Besar Pasifik Shell Eco-Marathon Asia

Rabu, 14 Maret 2018 - 15:17 | 105.02k
Mobil Marsella 3 Evo 1 tim Aspatte 62 FT UB meraih peringkat 4 SAM Asia 2018 (FOTO: FT UB for TIMES Indonesia)
Mobil Marsella 3 Evo 1 tim Aspatte 62 FT UB meraih peringkat 4 SAM Asia 2018 (FOTO: FT UB for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Apatte 62 Brawijaya dari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) meraih peringkat ke 4 kompetisi mobil hemat energi,  Pasifik Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2018.

Peringkat keempat diperoleh Mobil Listrik Marsella 3 Evo 1, milik Apatte 62 untuk kategori Urban Concept tipe energy Battery-Electric, dalam kompetisi yang digelar di Changi Exibhition Centre, Singapura.

Advertisement

Mobil ini berhasil mencapai 93.5 Km/Kwh dari total 5 race yang telah dijalani. Pada kategori ini, peringkat 1 berhasil didapatkan Lac Hong University (LH-EST) dengan jarak 129km/kWh, peringkat 2 oleh Institut Teknologi Sepuluh November (Nogogeni ITS Team 1) sejauh 125km/Kwh, dan Universitas Pendidikan Indonesia (Bumi Siliwangi Team 4) dengan 108km/kWh.

Mobil-Marsella-3-A.jpg

Untuk peringkat 5 diduduki oleh Kookmin University South Korea (Kookmin Racing) dengan jarak 93 km/Kwh.

“Alhamdulillah peringkat meningkat dari tahun kemarin. Kami sangat bersyukur bisa membawa nama almamater kami," kata Manajer Tim Appate, Tiara Shinta, Rabu (14/3/2018).

Tiara berharap peringkat ini bisa ditingkatkan lebih baik lagi tahun depan. Ia ingin tim Apatte 62 di tahun selanjutnya, bisa membuat mobil lebih cepat dengan seefisien mungkin.

Sebagai informasi, Shell Eco Marathon sendiri merupakan kompetisi otomotif global yang diadakan oleh bisnis bahan bakar terkemuka, Shell.

Mobil-Marsella-3-B.jpg

Kompetisi ini menantang mahasiswa seluruh dunia untuk merancang, membangun, dan mengemudikan kendaraan hemat energi karya sendiri. 

Terdapat dua kompetisi dalam Shell Eco Marathon, yakni traditional mileage challenge dan   mileage challenge. Traditional mileage challenge, merupakan di berkompetisi merancang kendaraan dengan jarak tempuh terjauh dengan jumlah bahan bakar terkecil.

Sedangkan mileage challenge, menyediakan dua pilihan kategori, prototype dan urban concept.Untuk kategori prototype, tim akan merancang kendaraan futuristik dan aerodinamis. 

Sementara urban concept menampilkan kendaraan yang ekonomis dan inovatif yang menyerupai mobil biasa di jalan. Tim akan bersaing dengan sumber energi pilhan masing-masing, bahan bakar internal (bensin, solar, etanol/biofuel), baterai-listrik, atau hydrogen fuel cell. 

Ada lebih dari 120 tim dari 18 negara Asia Pasifik yang bertanding pada kompetisi seri Asia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES