Pendidikan

Kesemek Naik Kelas Berkat Mahasiswa Ma Chung Malang

Sabtu, 02 Juni 2018 - 15:17 | 129.45k
Mahasiswa Ma Chung Malang memperkenalkan buah kesemek lokal Malang di supermarket, Sabtu (2/6/2018). (FOTO: Istimewa)
Mahasiswa Ma Chung Malang memperkenalkan buah kesemek lokal Malang di supermarket, Sabtu (2/6/2018). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Ma Chung Malang mulai menjual kesemek lokal Malang di supermarket. Penjualan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat mahasiswa Machung pada petani kesemek di Desa Taman Satryan, Tirtoyudo, Kab Malang.

Rektor Ma Chung Dr. Chatief Kunjaya M.Sc mengatakan buah kesemek selama ini dikenal dengan buah yang kotor, sehingga jarang ada supermarket besar mau menjualnya.

Advertisement

"Disini kami berinovasi bagaimana penampilan kesemek yanh biasanya berbedak putih itu menjadi bersih, sehingga supermarket sekelas hypermart juga mau menjual," kata dia, Sabtu (2/6/2018).

Ia menjelaskan mahasiswanya membuat kesemek lebih bersih menggunakan dry ice dengan bantuan PT Samator, teknologi dari Jepang.

mahasiswa-Ma-Chung-malang.jpg

Pengolahan dengan dry ice membuat kesemek tetap bersih seperti waktu dipetik, sehingga diharapkan dapat diterima masyarakat dengan lebih baik.

"Selama ini cara yang dilakukan petani kesemek untuk menghilangkan getahnya dengan cara melumuri kesemek dengan kapur. Kapur menimbulkan kesan kotor sehingga sulit menembus supermarket. Nah mahasiswa kami menggunakan dry ice bantuan PT Samator, dengan teknologi dari Jepang untuk mengatasi hal itu," paparnya.

Rektor juga mengaku kegiatan ini dimotivasi oleh permintaan wakil Bupati Kab Malang, Sanusi yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani kesemek di wilayah Kab Malang.

"Ini permintaan langsung dari wakil Bupati Malang, harapannya penjualan dan harga jual kesemek menjadi meningkat," ungkapnya.

Sebagian besar pngunjung hypermart mengaku tidak kenal kesemek. Padahal menurut ketua kelompok tani kesemek, Sucipto, produksi kesemek dari desa Taman Satryan dan desa sekitarnya bisa ratusan ton bahkan bisa diatas seribu ton per musim.

Sucipto mengatakan keunggulan kesemek dari Taman Stryan tidak menggunakan pupuk buatan tidak menggunakan pestisida. "Jadi kesemek kami betul-betul alami," ucapnya.

Selain enak dan manis, kesemek mengandung vitamin A, C, dan E serta polifenol sehingga mempunyai dampak positif bagi kesehatan. Diantaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem imun tubuh, melancarkan sirkulasi darah, bahkan anti-tumor.

Setelah mencoba, umumnya pengunjung mengatakan enak, manis. Jadi sesungguhnya kesemek mempunyai potensi besar untuk menyaingi buah impor asalkan kualitas buahnya terus ditingkatkan.

Kegiatan mahasiswa Ma Chung Malang memperkenalkan kesemek ini dimulai sejak tanggal 1-3 Juni 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES