Peduli Disabilitas Netra, Kini Tersedia KBBI Versi Braille

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali pertama, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) mencetak Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI versi Braille bagi penyandang disabilitas netra.
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikbud RI, Poppy Dewi Puspitawati mengatakan KBBI Braille pertama di Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah menyediakan kamus bahasa Indonesia bagi penyandang disabilitas netra.
Advertisement
Dialihhurufkan dari KBBI V cetakan II, para penyandang disabilitas netra bisa mendapat informasi mengenai kosakata baru dan menambah wawasan tentang bahasa dari KBBI Braille ini.
Dengan sekitar 2.200 SLB (Sekolah Luar Biasa) di seluruh Indonesia, Poppy mengatakan jika pemerintah akan berusaha menyediakan paling tidak satu KBBI Braille di tingkat kabupaten sebelum mencetaknya dalam jumlah yang lebih banyak.
"Intinya kami ingin semua anak-anak mendapat pendidikan. Kami akan sosialisasikan kamus ini di mana pun SLB berada," katanya.
Kepala Subdirektorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Kemensos RI, Tedi Tresnayadi mengatakan jika sosialisasi KBBI versi Braille akan lebih dulu dilakukan pada staf Kemensos RI sebelum disampaikan ke masyarakat yang lebih luas.
Melibatkan penyandang disabilitas netra langsung sebagai pengguna kamus sekaligus dalam proses penyuntingan, KBBI versi Braille selanjutnya akan dicetak dan dijilid secara khusus dengan tiap jilid berisi 50 lembar kertas khusus cetakan Braille sehingga secara keseluruhan kamus akan terbagi menjadi 139 jilid. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |