Pendidikan

Fakultas Teknik UB Malang Juarai Design Innovation Project 2018 ITB

Rabu, 23 Januari 2019 - 21:32 | 144.02k
Tim Witter FT UB menjuarai Design Inovation Projects 2018 ITB. (Foto Humas FT Ub)
Tim Witter FT UB menjuarai Design Inovation Projects 2018 ITB. (Foto Humas FT Ub)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim mahasiswa Fakultas Teknik UB Malang (Universitas Brawijaya), yang tergabung dalam tim Witter-64, berhasil menjuarai Design Innovation Project 2018 di Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Tim Witter-64 terdiri dari Gatot Iman S (Teknik Pengairan 2015), Irma Yunita (Tehnik Pengairan 2015) dan Dhiya Ulhaq A. (Tehnik Pengairan 2015). 

Advertisement

Dalam lomba yang berlangsung sejak Oktober 2018, para peserta yang terdaftar akan dinilai proposalnya oleh para juri supaya lolos ke tahap final. Tim Witter-64 FT UB berhasil lolos dan mengikuti babak final yang akan berlomba pada 17-19 Januari 2019 hanyalah 5 tim semata. 

"Tema yang diusung yakni pengendalian banjir terpadu dalam mencapai visi pembangunan nasional," kata Gatot.

Ia menyampaikan, kasus yang dilombakan adalah daerah aliran Sungai Citarum khususnya daerah Daeyeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Pada babak final, tim Fakultas Teknik UB, bersaing dengan empat finalis lainnya dari Universitas Jember, Universitas Gajah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung.

"Kami menganalisis permasalahan sungai Citarum yang sering terjadi banjir. Banjir yang terjadi disebabkan oleh sedimentasi yang menyebabkan pendangkaalan," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa sedimentasi yang terjadi karena adanya erosi lahan, limbah cair dan limbah sampah. Oleh karena itu, tim Witter-64 FT UB menggunakan 2 perencanaan yaitu perencanaan struktural dan non-struktural.

Perencanaan struktural yang dimaksud yaitu dengan normalisasi atau pengerukan sedimen di dasar sungai Citarum untuk menambah kapasitasnya dengan melebarkan penampang sungai.

Untuk memaksimalkan normalisasi, digunakannya konsep green barrier atau sering disebut penghijauan di sempadan sungai menggunakan pohon Rasamala yang dapat mengurangi limpasan air permukaan dan dapat mengurangi erosi. 

Selanjutnya, terdapat perencanan IPAL untuk mengurangi pencemaran limbah domestik rumah tangga. Sedangkan perencanaan non-struktural berkaitan dengan pembuatan regulasi, edukasi masyarakat, dan adanya penunjang struktural seperti relokasi dan revitalisasi.

Prestasi Design Innovation Project 2018, yang diraih tim Witter-64, Fakultas Teknik UB Malang ini, diharapkan mempu meomotivasi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dalam diri untuk memberikan prestasi yang terbaik untuk nama besar Universitas Brawijaya dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES