Pendidikan

Guru Besar UI Ini Tegaskan TNI Tidak Boleh Mengajar Di Sekolah

Senin, 04 Maret 2019 - 16:07 | 288.11k
Guru besar Fisip UI, Arbi Sanit. (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Guru besar Fisip UI, Arbi Sanit. (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Guru besar FISIP UI, Arbi Sanit menegaskan, TNI tidak boleh mengajar di sekolah-sekolah. Karena bisa menyesatkan pengetahuan siswa yang belajar disana.

Hal itu disampaikan oleh Arbi Sanit setelah dirinya mengikuti kasus tersebut beberapa pekan terakhir. Setelah isu TNI menjadi guru itu menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat, apalagi soal polemik di dalam tubuh militer RI.

Advertisement

Menurut Arbit, penyesatannya adalah ketika TNI sebagai prajurit mengajar, mereka sebelumnya belum pernah dibimbing untuk menjadi guru, jangan sampai para siswa hanya diajari cara berperang saja.

"Jangan-jangan nanti yang diajarkan keamanan mulu. Nah itu susahnya walaupun kurikulum contoh-contoh nya keamanan juga. Lalu anak anak itu di giring ke dalam soal kepemiliteran saja," ujar Arbi Sanit, kepada wartawan di Ammarin Restauran, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Selanjutnya juga mengimbau kepada seluruh pengelola lembaga pendidikan di Indonesia, untuk berhati-hati dalam mencari tegara pengajar di lembaganya, karena yang mereka lakukan adalah mendidik generasi cerdas yang terampil di semua bidang. 

Seperti halnya, dengan bekerja sama memperbolehkan TNI mengajar di lembaganya, para pengelola harus selektif memilih guru untuk anak-didik mereka di sekolah.

"Ya karena dia TNI tidak dipersiapkan menjadi guru dia dipersiapkan menjadi alat keamanan, jangan sampai siswa kita dikenalkan dengan pertempuran dulu. Jadi TNI tidak boleh mengajar," tandas Arbi Sanit, Guru besar Fisip UI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES