Pendidikan

Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Belanja Sayur Online

Jumat, 08 Maret 2019 - 18:41 | 221.61k
Aplikasi belanja sayuran bernama OkeSayur. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)
Aplikasi belanja sayuran bernama OkeSayur. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bagi ibu-ibu dan pemilik rumah makan, ketika akan membeli sayuran di masa akan datang tidak lagi perlu belanja sayur ke pasar. Kini, ada cara mudah bagi ibu-ibu yang ingin beli sayuran sesuai keinginan. Aplikasi Belanja Sayur Online.

Ya, belanja sayuran itu dapat dilakukan melalui aplikasi OkeSayur, sebuah aplikasi belanja sayur secara online hasil besutan sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Co-Founder OkeSayur, Nindi Kusuma Ningrum, mengatakan ide awal membangun aplikasi OkeSayur berawal dari keprihatiannya terhadap eksistensi pasar tradisional yang semakin melemah karena perubahan gaya hidup moderen.

Kebiasaan berbelanja turut bergeser ke pasar-pasar moderen. Nah, akhirnya aplikasi ini dikembangkan sebagai upaya pelestarian pasar lokal.

“OkeSayur hadir bukan hanya untuk membantu masyarakat dalam berbelanja sayur dan kebutuhan dapur. Namun, juga turut menjaga kelestarian pasar-pasar tradisional,” kata Nindi kepada wartawan saat Konferensi Pers di Kantor Humas UGM, Jumat (8/3/2019).

Nindi pun membeberakan cara kerja aplikasi dan distribusinya. Menurutnya, sayuran dan berbagai kebutuhan dapur yang ditawarkan diambil dari pasar-pasar tradisional yang berada di Yogyakarta dan Klaten.

Saat ini mereka baru menggandeng sekitar 10 mitra pedagang di pasar tradisional. Menu yang disediakan ada dalam aplikasi ada sekitar 150 produk. Yakni, sayur, buah, seafood, daging, bumbu dapur, dan produk organik.

“Ada 64 macam sayuran, 39 buah, 40-an jenis seafood, 20-an jenis lauk pauk, serta beberapa produk organik,” terang mahasiswi jurusan Teknologi Informasi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik (DTETI FT) UGM ini.

Aplikasi yang dibuat pada akhir tahun 2017 silam ini awalnya baru menjangkau konsumen di daerah Klaten, Jawa Tengah. Namun saat ini layanan telah meluas di Yogyakarta, Sleman, Bantul, serta Kulon Progo.

Nah, bagi masyarakat yang menginginkan belanja di OkeSayur bisa mengunduh aplikasi ini yang sudah dirilis di playstore. Kemudian mengunjungi website okesayur.com dan chatting WhatsApp.  Ketika ada pesanan masuk, mereka akan membelanjakan kebutuhan pelanggan di pasar tradisional kemudian menghantarkannya ke konsumen.

“Batas pemesanan maksimal jam 8 pagi untuk diantar hari itu juga. Apabila pesan dilakukan setelahnya maka barang belanjaan akan dikirim kesokan harinya,” jelas Nindi.

Setiap pembeli bisa membayar belanjaan melalui sistem pembayaran transfer bank. Selain itu juga dapat membayar langsung saat belanjaan tiba. Kedepan mereka berencana akan memperluas jangkauan layanan pelanggan tidak hanya di wilayah Yogyakarta dan Klaten saja. Namun juga akan menjangkau pasar lokal di daerah-daerah pinggiran yang mampu dijangkau konsumen di berbagai daerah.

“Dengan begitu OkeSayur tidak hanya memberikan manfaat bagi pedagang di pasar tradisional, tetapi juga bagi petani yang ingin menjual hasil pertaniannya secara lagsung ke konsumen tanpa melalui tengkulak,” ungkapnya.

Aplikasi Belanja Sayur Online ini dikembangkan Nindi bersama dengan Fadlan Hawali, Alvin Novandi, Silvia, Muhammad Fuad Husein dari DTETI FT, dan Donatus Yoga (Sekolah Vokasi), serta Losyiana Luh Jingga (FISIPOL). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES