Kepsek SDN 2 Patoman Sebut Pelaku Cukur Ala 'Tahanan' adalah Pelatih PSHT

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mohammad Badil, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Patoman, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, angkat bicara soal pencukuran ala 'tahanan' terhadap puluhan peserta didiknya. Dia menyebut, pelaku pencukuran adalah pelatih ekstra kurikuler beladiri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Dan bukan Arya Abri Sanjaya, oknum guru olahraga SDN 2 Patoman. Namun dia tidak menampik jika Arya memang sempat menyuruh pelatih PSHT untuk melakukan pencukuran rambut siswa.
Advertisement
"Ini ada miskomunikasi, yang memerintahkannya pun (Guru Arya) maksudnya tidak begitu, hanya merapikan," kata Badil, Senin (11/3/2019).
Bahkan, lanjutnya, Arya mengaku kaget begitu tahu puluhan siswa peserta ekstra kurikuler beladiri PSHT telah dicukur ala 'tahanan'.
Diceritakan, pencukuran asal-asalan terhadap 20 an siswa SDN 2 Patoman ini terjadi pada Jumat, 8 Maret 2019 lalu. Kala itu, sebut Badil, Arya memerintahkan tiga pelatih ekstra kurikuler beladiri PSHT untuk mencukur rambut para siswa.
Tapi setelah itu dia berangkat kuliah. Selanjutnya, eksekutor cukur ala 'tahanan' adalah pelatih PSHT. "Dipasrahkan kepada teman-teman PSHT, waktu kejadian dia (Guru Arya) tidak ada ditempat," tegas Kepsek SDN 2 Patoman.
Badil mengakui, dia memang pernah mengintruksikan salah satu Wali Kelas untuk merapikan potongan rambut sejumlah siswa. Dan saat instruksi diucap, Arya ada di dekat dengan Wali Kelas.
Diduga dia mendengar percakapan tersebut dan langsung memakan mentah-mentah. Yang selanjutnya mengeluarkan instruksi sepihak kepada para pelatih ekstra kurikuler beladiri PSHT. "Jadi tidak ada instruksi cukur rambut," terangnya.
Sementara itu, pihak tokoh PSHT ranting Rogojampi, belum bisa berkomentar terkait kejadian ini. Karena masih melakukan rapat internal.
Seperti diberitakan, akibat aksi cukur ala 'tahanan', puluhan siswa SDN 2 Patoman di Banyuwangi mengalami gangguan psikis. Ada yang tertekan, malu hingga takut masuk sekolah. Terlebih diantara siswa dicukur, ada yang hingga mengalami luka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |