TIMESINDONESIA, MAGETAN – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Magetan, menyebut ada sepuluh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magetan yang bakal menumpang atau bergabung di sekolah lain saat pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) SMP sederajat pada 22-25 April 2019 mendatang.
Hal ini disebabkan karena minimnya fasilitas penunjang UNBK yang terdapat di sekolah tersebut.
Advertisement
"Kalau jumlah SMP baik negeri maupun swasta ada 55 sekolah, dan 10 diantaranya terpaksa harus bergabung atau menumpang, karena kurangnya fasilitas seperti komputer dan jaringan internet," ujar Sugeng, Kasi Kurikulum Dikpora Magetan, Senin (1/4/2019).
Menurut Sugeng, pelaksanaan UNBK rencananya akan dibagi menjadi tiga gelombang. Agar, sekolah yang fasilitanya belum memadai bisa bergabung atau menumpang untuk mengikuti ujian.
"Diantaranya, SMP Muhamadiyah Panekan, SMP PB.V Magetan, SMPN 2 Sidorejo, SMP Satu Atap Poncol, SMPK Garuda Parang, SMPN 2 Lembeyan, SMP Krowe, SMP Persatuan Maospati, SMP PSM Taji, dan SMPK Emanuel Kawedanan," ungkapnya.
Di sisi lain, Dikpora Magetan telah menyiapkan tim khusus untuk mengatasi permasalahan ketika UNBK berlangsung. Salah satunya, jaringan server yang bermasalah atau down."Kami sudah siapkan tim teknis yang kemarin sudah dikirim diklat," terangnya.
Pihaknya berharap, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Magetan tidak menemui kendala seperti mati listrik dan jaringan internet down. Sehingga, pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar dan maksimal."Targetnya Magetan bisa masuk peringkat 10 besar di tingkat Provinsi," imbuh Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Magetan ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Magetan |
