FKDT Jateng Gandeng Kemenag Gelar Ujian Akhir Bersama Nasional

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Jawa Tengah menggelar Ujian Akhir Bersama Nasional (UABN) di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. UABN dilaksanakan pada awal April 2019 lalu.
Nur Syahid, ketua DPW FKDT Jawa Tengah, mengatakan, UABN sangat penting untuk mengukur kualitas lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) setelah para santri mengikuti proses belajar mengajar selama di MDT.
Advertisement
“UABN bermakna strategis untuk memetakan kondisi MDT yang bisa dijadikan tindak lanjut untuk meningkatkan manjemen, kurikulum pembelajaran dan pembenahan sarana dan prasarana pendidikan,” kata Syahid.
Nur Syahid menerangkan UABN Jawa Tengah diselenggarakan dengan dukungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pdpontren).
“Jumlah peserta UABN tahun ini mencapai 63.910 peserta mengalami kenaikan di bandingkan dengan UABN tahun lalu,” ujarnya.
Nur Syahid menambahkan penyelenggaraan UABN di Jawa Tengah kali ini terasa lain karena pihak Pdpontren Kanwil Jateng bersama DPW FKDT menciptakan aplikasi Monev Online “sipmadin” untuk menjaga kualitas UABN.
“Kasi Diniyah Takmiliyah Eni Sa’adah Kanwil Kemenag Jateng sangat mensupport penyelenggaraan UABN yang di dukung aplikasi sipmadin,” terang Syahid.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPP FKDT) Fatkhurronji mengatakan, DPP FKDT mengkoordinasikan penyelenggaraan UABN di seluruh wilayah di Indonesia.
“UABN dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan eksistensi MDT di tengah globalisasi dan modernissi,” kata Razi.
DPP FKDT bersama jajaran Direktorat Pdpontren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI telah mempersiapkan kisi-kisi soal, naskah soal dan efektivitas monitoring dan evaluasi penyelenggraan UABN.
“Kita ingin memstikan MDT melakukan ikhtiar peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan melalalui UABN dengan baik”, kata Razi.
Ke depan diharapkan Kemenag RI melakukan perbaikan, koordinasi dan konsolidasi bagi penyelenggaraan UABN. “DPP FKDT siap bermitra secara sinergis agar dapat memfasilitasi MDT dalam penyelenggaraan UABN dari mulai koordinasi, penyusunan soal sampai penggandaan soal ujian,” terang Razi.
Razi juga berharap agar Kemenag RI menerbitkan regulasi penerbitan ijazah santri sebagai tanda tamat menyelesaikan pembelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. UABN secara nasional diikuti oleh 236.636 santri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |