Pendidikan

FISIP Unas: Demokrasi dan Pembangunan Indonesia Jadi Perhatian Internasional

Rabu, 15 Mei 2019 - 19:14 | 66.87k
Dekan FISIP UNAS Dra. Truly Wangsalegawa pada acara seminar Internasional PKSP FISIP di UNAS Jakarta. (Foto: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia).
Dekan FISIP UNAS Dra. Truly Wangsalegawa pada acara seminar Internasional PKSP FISIP di UNAS Jakarta. (Foto: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masalah demokrasi dan prisma demokratisasi di Indonesia menjadi perhatian Internasional pasca terselenggaranya Pemilu 2019, meskipun hasil pemilu 2019 masih dalam proses rekapitulasi hingga kini. Hal itu disampaikan Dekan FISIP Unas (Universitas Nasional) Truly Wangsalegawa.

Ia mengatakan demokrasi pembangunan tidak pernah ada kata selesai dan ini yang sangat menarik untuk political science, berbicara demokrasi dan pembangunan Indonesia.

Advertisement

"Ini berawal dari riset para dosen setelah melakukan penelitian-penelitian yang lalu dan ada kewajiban untuk mempresentasikan hasil risetnya," kata Truly Wangsalegawa pada acara Seminar Internasional PKSP FISIP Bahas Pemilu 2019 dan Dampaknya pada Demokrasi dan Pembangunan Indonesia di Kampus Unas Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Sementara itu, Dosen Ilmu Politik Unas, Dr.TB. Massa Djafar menyampaikan pendekatan legalistik formal, political institusional approach mempunyai asumsi bahwa demokrasi bekerja dipandu oleh sejumlah aturan main, fungsi-fungsi organisasi yang melekat pada institusi demokrasi.

Menurutnya semakin maju pelembagaan demokrasi maka demokrasi akan tumbuh dan menuju kedewasaan, demokrasi yang stabil dan maju.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua AIPI Jakarta Dr. Muhammad Noer mengatakan seminar Internasional ini mengulas pengalaman dari negara masing-masing narasumber dengan tujuan meneliti lebih dalam tentang model Demokrasi khas Indonesia untuk diterapkan dengan adaptasi tertentu diberbagai negara.

Ia menambahkan bagi Indonesia yang sangat dibutuhkan adalah ketulusan para elit atau aktor dan partai politik yang berperan sebagai pilar utama demokrasi.

Panitia Penyelenggara, Irma Indrayani mengatakan kegiatan seminar Internasional ini merupakan salahsatu program dari Pusat Kajian Sosial Poltik sebagai sosialisasi terkait Demokratisasi dan Pembangunan Indonesia.

"Diharapkan dari kegiatan seminar Internasional ini membuka Cakrawala mengenai demokrasi dilintas prodi dan output yang dihasilkan adanya prosiding yang akan kita publish dalam bentuk buku," kata Irma Indrayani.

Hadir dalam seminar internasional di FISIP Unas  ini sebagai Keynote Speaker Abdul Malik Gismar, Ph.D, Ivited Speaker  David Chison Oh, USA, Dr. Gergo Szokt Racz, Hongaria, TB Massa Jafar dan Dr. Aris Munandar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES