Revitalisasi Pendidikan Nasional Wujudkan Profil Lulusan Unkriswina Sumba
TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kuliah umum yang digelar Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu wadah menumbuhkan spiritual ketajaman pengetahuan dan menjadi dasar untuk lebih berpartisipasi mewujudkan cita-cita mulia dan mampu menjawab visi misi Unkriswina yang kompetitif, koofesien, sehat berilmu dan berahlak mulia.
Acara yang diselenggarakan Jumat (24/5/2019) bertempat Gedung Nasional UM Tipuk Marisi dengan menghadirkan pembicara mantan Rektor UKSW Salatiga Dr.(HC) Willy Toisuta, Ph.D serta sejumlah 300 peserta yang hadir terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan Pegawai serta tamu undangan lainnya se-Kota Waingapu.
“Saya kira memang ini satu ajakan karna sudah sekian lama kita merdeka dan sudah berapa tahun Unkriswina berjalan tentunya saat ini kita perlu berpikir kembali dan itulah saya pilih revitalisasi karna sesuai amanat undang-undang dasar kita masih perlu kerja keras,” kata Willy Toisuta, saat dikonfirmasi Sabtu (25/5/2019).
Menurutnya, Universitas termasuk Unkriswina Sumba mempunyai peranan penting bagi kepentingan Sumba, NTT juga Indonesia dan global, namun kita harus mulai dari rumah kita, bagaimana kita melihat kedalam dan menata kembali.
“Jadi derasnya arus globalisasi dan modernisasi dikhawatirkan dapat mengakibatkan terkikisnya rasa kecintaan terhadap pentingnya pendidikan yang merupakan warisan leluhur karna pendidikan salah satu modal penting untuk membangun SDM yang kompettif dan inovatif,” ujarnya.
Rektor Unkriswina Sumba, Pdt Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol), M.Si menyampaikan, kehadiran kampus Unkriswina Sumba dalam perannya melaksanakan tri dharma lebih spesifiknya dalam menciptakan metode pembelajaran yang sesuai konteks dalam dunia pendidikan saat ini.
“Tentunya dengan pesatnya dunia pendidikan saat ini, Unkriswina Sumba, harus siap dan kami berpikir bahwa sudah waktunya untuk merevitalisasi pendidikan atau perubahan-perubahan yang signifikan dalam tiga unsur yakni sumber daya manusia, metode pendidikan yang tepat dan relevan dengan perkembangan sekarang serta biaya pendidikan yang tidak menjadi suatu penghalang bagi upaya untuk mengembangkan pendidikan di pulau Sumba,” ucap Norlina.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Sumba |