1400 Mahasiswa Baru STIPRAM Yogyakarta Disiapkan Bersaing dengan Luar Negeri

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta resmi menerima 1.400 mahasiswa baru (maba) tahun ajaran 2019-2020. Tantangan besar untuk bersaing di kancah internasional pun harus dijawab para mahasiswa tersebut paling tidak selama empat tahun kedepan.
Wakil Ketua STIPRAM Yogyakarta, Dr Damiasih mengatakan masa sekarang ini persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat dunia begitu terbuka termasuk untuk industri pariwisata. Hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa untuk tampil dan mampu bersaing di kancah industri pariwisata.
Advertisement
“Teman-teman mahasiswa baru ini harus mau bekerja keras, disiplin dan berpikir cerdas. Persaingan yang berat ada di depan kita semua, tapi sekaligus ini peluang untuk insan pariwisata STIPRAM. Kami berharap semua bisa memanfaatkan peluang yang membentang di depan,” kata Damiasih, Sabtu (3/8/2019).
Menurutnya, penguasaan bahasa asing menjadi hal wajib untuk bersaing di industri pariwisata. Terlebih, Indonesia kini menjadi salah satu tujuan wisata dunia yang tentu menarik wisatawan asing datang ke kawasan-kawasan menarik di Nusantara.
Menurut Damiasih, STIPRAM akan terus meningkatkan kualitas, salah satunya peningkatan status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut yang tentu membutuhkan kerja keras.
“Kami terus siapkan baik fasilitas, sarana dan prasarana hingga terpenting SDM. Kedepan kita juga bakal ada program S3 (doktoral), melengkapi S2 Pariwisata yang saat ini sudah ada,” sambung Damiasih.
Di tahun ajaran 2019-2020 sendiri STIPRAM Yogyakarta menerima 1.400 mahasiswa baru dengan dominasi daerah-daerah. Seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera Selatan. Ada juga mahasiswa dari luar negeri yang tercatat yakni dari Timor Leste.
“Sebanyak 1.400 mahasiswa baru STIPRAM Yogyakarta akan dididik dan dibekali ilmu pengetahuan agar mereka siap bersaing dengan lulusan luar negeri,” papar Damiasih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |