Pendidikan

Mahasiswa Baru UGM Bentuk 10 Formasi Simbol Persatuan Indonesia

Jumat, 09 Agustus 2019 - 21:47 | 184.81k
Formasi kalimat keadilan sosial dan gambar timbangan oleh mahasiswa baru UGM. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)
Formasi kalimat keadilan sosial dan gambar timbangan oleh mahasiswa baru UGM. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYKARTA – Sebanyak 8.408 mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) membentuk 10 formasi logo alam ukuran besar di Lapangan Graha Sabha Pramana, Jumat (9/82019).

Formasi itu menggunakan caping berwarna merah dan putih, kertas asturo dan pom-pom. Ribuan mahasiswa tersebut berkreasi membentuk formasi agar mirip dengan simbol persatuan dari setiap sila Pancasila sehingga terlihat apik.

Advertisement

Kesepuluh formasi yang dibentuk ini diantaranya formasi gambar peta Indonesia, formasi Garuda Pancasila dengan gambar peta, diikuti simbol sila pertama berupa kumpulan rumah ibadah. Lalu, fomasi sila ketiga berupa simbol gambar tangan, sila keempat dangan simbol gambar Soekarno dan Hatta.

Selanjutnya, ada pula formasi sila kelima berupa gambar timbangan dan kalimat keadilan sosial. Terakhir dengan menggunakan pom-pom dengan warna merah dan putih, mereka  membentuk formasi Garuda Pancasila dengan latar warna bendera merah putih beserta slogan Integritas UGM, Integrasi Nasional.

Seperti diketahui, sebelumnya mahasiswa baru ini telah mengikuti rangkaian kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) selama sepekan, 3 hingga 9 Agustus 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengenalan pembelajaran sebelum kegiatan perkuliahan resmi dimulai.

Selain pembentukan formasi, penutupan PPSMB ini juga ditandai dengan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal, Andika Perkasa. Dalam orasinya, Andika mengajak mahasiswa untuk ikut membangun Indonesia dengan lekas bekerja setelah lulus nantinya.

”Setelah lulus harus bekerja sesuai dengan bidang ilmu kita masing-masing, dengan rasa cinta kita pada negara ini. Tidak ada lain, kita harus berhasil,” terang Andika.

Dalam kesempatan itu, ia memotivasi mahasiswa dengan menayangkan sebuah video yang berisi tentang perjalanan karier Presiden Joko Widodo, lalu Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menlu Retno Marsudi dan Mantan Wapres RI Boediono.

Menurut Andika, mereka semua adalah alumni UGM. Para mahasiswa baru, kata Andika, bisa meniru keberhasilan mereka kelak sehingga bisa berkontribusi bagi negara ini. “Jika senior (alumnus) kita bisa jadi presiden, menteri maka kita harus bisa,” papar Andika.

Namun demikian, Andika berharap kepada para mahasiswa baru agar belajar dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan studi tepat waktu. ”Jangan kecewakan orang tua yang sudah berusaha kirim uang dan berdoa untuk anda,” tutur Andika

Selain itu, Andika juga sempat mengundang dua orang mahasiswa yang berasal dari Lombok Timur dan Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ainul Yaqin dan Baiq Melly Ciptayu. Selanjutnya KASAD menelpon kedua orang tua mereka masing-masing untuk menyampaikan langsung harapan mereka pada anaknya setelah diterima kuliah di UGM.

“Harapan saya, mudah-mudahan anak saya berguna untuk dirinya sendiri, agama dan bangsa negara,” kata Haji Jafarudin di seberang telpon, menyemangati anaknya Ainul Yaqin sebagai mahasiswa baru Program Studi Teknik Fisika, Fakutas Teknik UGM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES