Pendidikan

Kemenkominfo RI Gelar Program SMK Coding untuk Pelajar Yogyakarta

Minggu, 08 September 2019 - 12:34 | 46.81k
 Nara sumber ketika menyampaikan materi pada pelatihan teknologi informasi (TI) kepada 100 siswa SMK di Yogyakarta dalam Program SMK Coding di Auditorium STMM, Sabtu (7/9/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Nara sumber ketika menyampaikan materi pada pelatihan teknologi informasi (TI) kepada 100 siswa SMK di Yogyakarta dalam Program SMK Coding di Auditorium STMM, Sabtu (7/9/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) RI memberikan pelatihan teknologi informasi (TI) kepada 100 siswa SMK di Yogyakarta. Pelatihan yang dipusatkan di Auditorium STMM Yogyakarta ini dinamai dengan Program SMK Coding, Sabtu (7/9/2019).

Kasie Perancangan Pemberdayaan Kreativitas TIK Kemen Kominfo RI, Sonny Hendra Sudaryana mengatakan, perkembangan teknologi di Indonesia semakin pesat. Hanya, perkemabangan teknologi informasi tersebut belum diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang matang.

Advertisement

Ini sesuai dengan temuan Global Talent Crunch yang menyebutkan bahwa Indonesia diproyeksi kekurangan 18 juta tenaga ahli pada 2030. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para lulusan di Indonesia terutama lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu tantangan sekaligus potensi.

“Kurangnya tenaga kerja digital yang memadai ini akan berdampak secara langsung pada sektor industri dan manufaktur. Terlebih dengan menjamurnya start-up dan e-commerce, Indonesia akan membutuhkan semakin banyak talenta digital yang menguasai teknologi informasi,” kata Sonny.

Pengurus Yayasan Alkademi, Gina Mardiana mengatakan, program SMK Coding ini  adalah program pelatihan intensif bersertifikat untuk membekali siswa SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan kemampuan teknis. Seperti, pemrograman Android dan soft skill.

“SMK Coding ini sudah berjalan di beberapa kota seperti Malang, Jakarta, dan Semarang,” terang Gina.

Sebagai praktisi media, Gina ingin memangkas jumlah pengangguran lulusan SMK. Dengan SMK Coding maka para siswa ini tidak hanya belajar hal teknis tetapi diberi materi persiapan karir. Tujuannya supaya mereka matang masuk ke industri. Program SMK Coding ini akan memberi kesempatan 25 siswa jurusan  RPL dengan kemampuan akademis terbaik di tiap SMK untuk mengikuti kelas intensif di akhir pekan selama 5 minggu.

“Setelah mengikuti kelas ini, siswa lulusan SMK Coding ini akan direkomendasikan ke startup
atau perusahaan untuk mendapat kesempatan magang atau kerja praktek,” terang Gina.

Hingga akhir tahun 2019, Kemen Kominfo menargetkan dapat meluluskan 120 siswa program SMK Coding di Yogyakarta. Lulusan SMK Coding ini diharapkan menjadi tenaga kerja IT yang ahli, berkualitas, dan memiliki daya saing.

Seorang guru pendamping SMK Ma’arif Temon, Kulonprogo, Yudwi Antoro mengapresiasi program SMK Coding. Program yang diadakan Kemenkominfo tentu akan bermanfaat bagi para siswa SMK di Yogyakarta. “Semoga program pelatihan teknologi informasi ini dapat menyasar semua siswa SMK di Indonesia khususnya di Yogyakarta,” terang Yudwi Antoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES