Pendidikan

UII Gelar Summer School Bidang Sertifikasi Kompetensi

Kamis, 12 September 2019 - 18:53 | 103.57k
Para mahasiswa yang mengikuti Program Summer School di Kampus UII. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Para mahasiswa yang mengikuti Program Summer School di Kampus UII. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Program Studi (Prodi) D III Analisis Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar program summer school. Kegiatan ini terintegrasi dengan program summer school yang diadakan Jurusan Kimia UII.

Kegiatan Summer School ini diselenggarakan dalam rangka internasionalisasi dan implementasi kerja sama UII dengan berbagai mitra di luar negeri.

Advertisement

Ketua Program Studi D III Analisis Kimia UII, Tri Esti Purbaningtias mengatakan, program summer school berlangsung selama dua minggu, 9 hingga 17 September 2019.

Harapannya, acara tersebut dapat mengenalkan tentang pentingnya pengakuan kompetensi dan regulasi sertifikasi yang ada di Indonesia. Sertifikasi kompetensi, kata dia, merupakan suatu jaminan tertulis mengenai kompetensi kerja tiap personel yang memilikinya.

“Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu cara standardisasi unjuk kerja bagi profesional di bidang-bidang tertentu yang bertujuan untuk menjamin pengembangan SDM. Sertifikasi kompetensi ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Esti, Kamis (12/9/2019).

Esti menambahkan, penyelenggaraan uji kompetensi dalam program summer school ini melibatkan dua LSP, yaitu LSP UII untuk peserta luar negeri dan LSP TELAPI untuk peserta dalam negeri.

Skema kompetensi yang akan diujikan oleh LSP UII adalah validasi untuk pengujian spektroskopi. Nah, satu skema LSP UII ini menurut mahasiwa asing sangat menarik, karena mereka belum familiar dengan validasi.

“Validasi itu tentang terestimasi ketidakpastian yang sebenarnya itu sangat penting untuk pengujian metode-metode penelitian yang standar,” terang Esti.

Untuk dalam negeri, skema kompetensi yang diujikan oleh LSP TELAPI itu ada 4 skema yaitu pengujian UV-Vis, AAS, volumetri dan gravimetri. Sementara tempat uji kompetensi adalah Laboratorium Kimia Terapan jurusan Kimia UII. 

“Sertifikat kompetensi sebenarnya upaya pemerintah Indonesia untuk menstandarkan ketrampilan kerja dari profesi seseorang saat bekerja. Nah, BNSP itu yang mengawal standarisasi kompetensi kerja di dunia kerja,” ungkapnya

Lebih lanjut Esti menerangkan, pelatihannya dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, materi tentang kompetensi unjuk kerja yang harus ada di tiap-tiap skema kompetensi. Kedua, praktik simulasi di laboratorium dengan menggunakan alat untuk uji kompetensi. Terakhir, uji kompetensi bersama LSP. 

"Jadi tidak hanya pemberian pelatihan, tapi juga diuji oleh pihak lain selain yang memberi pelatihan sehingga mendapatkan sertifikat,” ujar Esti menjelaskan rangkaian acara summer school yang diadakan UII. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES