Pendidikan

Menristekdikti RI Buka Kontes Robot Terbang Indonesia 2019 di Unesa

Selasa, 01 Oktober 2019 - 23:30 | 173.50k
Menristekdikti Prof Mohamad Nasir beserta Rektor Unesa dan Laksamana TNI Edwin membuka KRTI 2019 di Unesa, Selasa (1/10/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Menristekdikti Prof Mohamad Nasir beserta Rektor Unesa dan Laksamana TNI Edwin membuka KRTI 2019 di Unesa, Selasa (1/10/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam pembukaan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019, Selasa (1/10/2019) malam.

Kompetisi KRTI Kemenristekdikti RI ke-7 kali ini bertema ‘Kemandirian Teknologi Pesawat Terbang Tanpa Awak’.  Diikuti oleh 95 tim dengan total 285 mahasiswa dari 40 perguruan tinggi se-Indonesia. Tiap tim terdiri dari tiga mahasiswa. 

Advertisement

Pelaksanaan KRTI Tahun 2019 dilaksanakan mulai 1-4 Oktober 2019 di Lapangan Udara TNI-AL Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Seluruh tim peserta melakukan registrasi On-Desk pada 1 Oktober 2019 di Universitas Negeri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur.

Seleksi kompetisi meliputi administrasi serta laporan video dan perkembangan. Lomba terdiri dari empat divisi antara lain Divisi Fix Wing, Racing Plan, dan Development. 

Prof. Dr. Nur Hasan, Rektor Unesa, mengatakan Unesa secara berkelanjutan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk kemajuan Bangsa. “KRTI telah menghasilkan insan pemikir dan kontes ini merupakan ajang kemampuan perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswa dalam menciptakan robot terbang,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menristekdikti RI Prof Mohamad Nasir mengingatkan inovasi perguruan tinggi terhadap perkembangan teknologi terkini. “Saya optimis Indonesia pada masa datang akan menjadi pintu gerbang kemajuan teknologi yang ada di Asia Tenggara, mengingat jumlah riset dan jumlah paten sudah menduduki ranking 1 di Asia Tenggara,” tandasnya.

Pesawat tanpa awak (UAV) diharapkan bisa dimanfaatkan di segala bidang. Seperti robot penanggulangan bencana tanpa awak, dalam bidang pertanian, robot pemantau perkebunan sawit hingga robot pengawasan teritorial perbatasan. 

“Anak Indonesia dalam kompetisi dunia selalu juara namun tidak cukup dalam lomba harus dikembangkan atau dikomersialisasikan agar menjadi nilai tambah,” tambahnya.

Komandan Puspenerbal Lanudal Juanda, Laksamana TNI Edwin turut mengapresiasi  dan mendukung KRTI 2019. “TNI AL didapuk mendukung kegiatan spektakuler tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti ini,” pungkasnya dalam acara pembukaan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019 di Unesa(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES