Di Tangan Dosen Poliwangi, Vacuum Pump Bisa Jadi Pemerah Susu Higienis

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pencapaian tiga orang dosen Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) patut diacungi jempol. Berbekal ilmu pengetahuan dan pengalaman, mereka menyulap Vacuum Pump menjadi mesin pemerah susu sapi yang sangat higienis
Ketiga dosen Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak (TPHT) tersebut adalah Asmaul Khusna SPt MM, Anis Usfah Prastujati SPt MSi dan Nuraini Lusi SPd MT.
Advertisement
Keberhasilan ini bermula dari Program Pengabdian Masyarakat yang mereka gelar di Kelompok Peternak Sapi Perah ‘Ijen Makmur’ di Dusun Jambu, Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Usaha yang digeluti masyarakat di lereng Gunung Ijen, ini memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan. Susu yang dihasilkan langsung ditampung perusahaan susu Nestle. Sisanya dibeli oleh hotel, cafe dan restoran.
Namun yang kerap menjadi kendala adalah proses pemerahan yang sering dianggap kurang steril lantaran masih dilakukan secara manual atau cara tradisional. Sementara itu, lanjutnya, proses pemerahan yang memakan waktu lama, berpotensi mengakibatkan susu terkontaminasi bakteri.
Di sinilah inovasi dosen Poliwangi itu memberikan kontribusi. "Pemerahan tradisional, per ekor bisa membutuhkan waktu 10 menit, dengan Vacuum Pump modifikasi, per ekor hanya butuh waktu 4 menit saja," kata Aul, panggilan karib Asmaul Husna, Selasa (8/10/2019).
Vacuum Pump sendiri bukan barang asing di pasaran. Namun, alat tersebut dimodifikasi sedemikian rupa oleh para dosen Poliwangi. Salah satunya dengan penambahan dua buah wadah penampung sekaligus.
Jadi tak heran, alat buatan Aul bersama tim, serta dibantu sejumlah mahasiswa Teknik Mesin (TM) dan TPHT ini mampu mendorong produktivitas peternak. Tentu saja, susu hasil perahan pun bisa lebih higienis.
"Teknologi vacuum pump ini adalah program penerapan teknologi tepat guna kepada masyarakat yang didanai oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)," ungkapnya.
Selain melakukan pendampingan dan pembinaan, dalam Program Pengabdian Masyarakat, dosen Poliwangi juga memberikan dua alat Vacuum Pump modifikasi kepada Kelompok Peternak Sapi Perah 'Ijen Makmur'. Proses penyerahan, peternak diwakili oleh Achmad Sulamto.
Dusun Jambu, Desa Taman Sari, Kecamatan Licin adalah salah satu sentra produksi susu sapi perah terbesar di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi pun rencananya juga akan mengembangkan agrowisata sapi perah di kawasan tersebut.
Dengan proses pemerahan menggunakan Vacuum Pump, diharapkan bisa memberi daya tawar tersendiri bagi susu hasil perahan peternak setempat. Selain itu, peternak setempat berharap Program Pengabdian Masyarakat bisa terus digelar guna membantu mendorong produktivitas peternak sapi perah.
Rencananya, Program Pengabdian Masyarakat dari dosen Poliwangi ini akan dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan susu menjadi produk turunan. Di antaranya yogurt, olahan susu pasteurisasi. Termasuk pelatihan manajemen reproduksi ternak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |