Pendidikan

Yogyakarta Kini Punya MTs Ma'had Pesantren Berstandar Internasional

Senin, 28 Oktober 2019 - 22:59 | 379.97k
Seorang siswa Lembaga pendidikan Afkaruna Secondray Mahad ketika melakukan kegiatan. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Seorang siswa Lembaga pendidikan Afkaruna Secondray Mahad ketika melakukan kegiatan. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Perkembangan informasi teknologi serta pengaruh globalisasi kini mengharuskan lembaga pendidikan di Indonesia fokus menyiapkan generasi unggul yang akan menjawab tantangan jaman. Seperti, Lembaga pendidikan MTs Ma'had Pesantren Berstandar Internasional yakni Afkaruna Secondray – Mahad yang berdiri di Yogyakarta.

Ketua Yayasan Abdul Djalil Sibaweh, Samsul Ma’arif Mujiharto mengatakan, Afkaaruna Secondary Ma’had ini hadir sebagai bagian untuk merespons tantangan globalisasi tersebut. Respons tersebut, setidaknya bisa dilihat dari visinya “Preparing students to become al-insaan al-kaamil and locally rooted global citizens”.

Advertisement

“Dampak globalisasi salah satunya adalah konektivitas antar manusia di berbagai tempat berbeda makin mudah untuk dilakukan. Ini bisa menjadi tantangan dan juga peluang sekaligus, sejauh kita bisa mempersiapkan diri dengan baik,” terang founder Afkaaruna Islamic School ini kepada TIMES Indonesia, Senin (28/10/2019).

Menurutnya, para santri yang berada di pondok Ma’had yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km 12.5 akan dibekali dengan hal. Yakni, kompetensi ilmu agama yang diajarkan dengan kurikulum dan metode pesantren.

“Di Pesantren, materi pendidikan islam seperti Tauhid, Akhlaq, Fiqh bukan hanya diajarkan sebagai ilmu, namun juga dipraktekan. Sehingga, menjadi amaliah sehari hari dan menjadi inspirasi perilaku santri yang mewujud dalam bentuk akhlaqul karimah. Pendeknya Ilmu, Amal dan Akhlaq,” kata Samsul.

Praktisi pendidikan ini menambahkan, pihaknya mengunakan literatur keislaman klasik yang mu'tabar di kalangan pesantren (Kitab Kuning). Para santri dibekali ilmu alat atau ilmu gramatika Arab. Pada tahun pertama, santri diharapkan tuntas Nahwu sharaf (metode al-Miftah) dan praktek membaca kitab kuning dasar (metode Ibtida’i).

Sementara kelas VIII dan IX akan diperkuat dengan kitab Nahwu yang lebih kompleks dan materi lain seperti hifdzul qur’an, al-ubudiyah al-yaumiyyah, al-muhadatsah al-yaumiyyah dan musyawarah ‘an al-mas’alah ad-diniyyah. Spesifik hifdzul quran atau menghafal al quran akan menggunakan metode Al Azhar Mesir. Keseluruhan materi pendidikan islam tersebut diharapkan memperkuat kurikulum Kementrian Agama Republik Indonesia yang menjadi muatan nasional di Afkaaruna Secondary.

“Harapannya mereka segera mampu menjadi pembelajar yang mandiri dengan tetap berpegang pada sanad keilmuan yang kuat. Jangan sampai generasi ke depan belajar ilmu-ilmu keagamaan (al-ulum ad-diniyah) dari “mesin mencari” semacam google,” paparnya.

Selain itu, lanjut Samsul, kompetensi internasional juga akan menjadi unggulan berikutnya. “Dengan mengadopsi kurikulum internasional secara utuh, diharapkan dapat menjadi wasilah untuk mempersiapkan santri agar siap menjadi warga global,” paparnya.

Afkaaruna Secondary mengadopsi Kurikulum Cambridge untuk lima mata pelajaran, Math, Science, English, CIT dan Cambridge Global Perspectives. Kurikulum internasional ini diharapkan memperkaya sekaligus memperkuat kurikulum nasional.

Direktur HRD Afkaaruna Islamic School, Ahmad Eko Baliyo MA mengatakan, pihaknya berusaha mempersiapkan staf pengajar yang unggul untuk menopang kurikulum tersebut. “Kami akui, guru adalah ujung tombak sehingga kami sangat selektif dalam memilih guru dan staf,” terang Eko.

Ketua Tim Pengembangan MTs-Ma’had Afkaaruna, Ulun Nuha menyatakan, dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya akan bekerja secara maraton untuk menyiapkan infrastruktur dan fasilitas. “Diharapkan sebelum Mei 2020 seluruh fasilitas sudah siap,” tutur pria yang juga Regional Manager sebuah perusahaan multi nasional terkemuka itu.

Direktur Public Relations, Iffah M. Dewi mengatakan, Afkaaruna Secondary Ma’had diharapkan menjadi tempat belajarnya santri dari seluruh nusantara dan bahkan dunia. Nah, dalam rangka mewujudkan cita-cita, visi dan misi Afkaaruna Secondary Ma’had kepada masyarakat luas, pihaknya akan menggelar berbagai program yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Seperti, seminar, workshop, kelas parenting offline maupun online, sosialisasi konten konten dengan tema pendidikan melalui media sosial yang menyasar pada masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke .

“Jadi niatnya itu mengajak masyarakat mengerti dan faham akan cita-cita dan visi mulia Afkaaruna untuk bersama-sama maju mempersiapkan generasi mulia Indonesia,” terang, pengurus MTs Ma'had Pesantren Berstandar Internasional Yogyakarta ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES